Sukses Yuk!!!!!!


http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2003/0722/man01.html – 32k –

Perubahan untuk Kesuksesan

Harian umum sore Sinar Harapan

Manusia secara alami juga mengalami perubahan fisik dari bayi, menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan menjadi tua. Di tiap tahap perkembangan harus ada perubahan. (Bayangkan saja seorang yang berusia 40 tahun tetapi masuk memiliki tingkah laku dan pengetahuan seorang bayi). Jika tidak mengalami perubahan, pasti orang tersebut akan mengalami kesulitan, disorientasi, stres, bahkan mungkin akan tidak bisa bertahan hidup.

Angin perubahan bertiup ke arah sukses. Coba saja perhatikan orang-orang sukses di sekitar kita, pastilah kesuksesan mereka diraih dengan melakukan perubahan.

Oleh: ROY SEMBEL DAN SANDRA SEMBEL

Roy Sembel (http://www.roy-sembel.com) adalah Direktur Program MM Finance Universitas Bina Nusantara, Sandra Sembel (Edpro@cbn.net.id) adalah Dirut EdPro, Sebuah lembaga pembelajaran untuk para eksekutif.

Henry Ford, Mahatma Gandhi, Bill Gates merupakan contoh orang-orang sukses yang meraih prestasi gemilang dengan melakukan perubahan. Ford melakukan perubahan dengan menyederhanakan proses produksi mobil dan menurunkan biaya produksi dengan signifikan. Mahatma Gandhi mengubah perjuangan yang penuh kekerasan menjadi perjuangan dengan tanpa kekerasan. Bill Gates merevolusi penggunaan komputer dari komputer main frame yang besar, berat, dan mahal, menjadi komputer personal yang lebih ramping, lebih mudah digunakan, dan lebih murah. Nah, bagaimana dengan Anda? Ingin meneladani mereka yang telah sukses? Ingin tahu mengapa, apa yang diperlukan dan bagaimana melakukan perubahan untuk sukses? Simak yang berikut.

Mengapa Perlu Perubahan?

Topik tentang Change Management telah menjadi topik yang populer dibahas dekade terakhir ini. Kebutuhan untuk berubah dimotori lagi oleh revolusi di bidang teknologi informasi. Di era digital ini, seorang pebisnis ataupun sebuah perusahaan tidak lagi cukup untuk memenangkan ”satu pertandingan” dalam arena persaingan. Untuk sukses, yang diperlukan adalah kemenangan yang berkelanjutan. Jadi, kita tidak bisa lagi merasa puas karena telah meraih satu prestasi. Kita dituntut untuk terus-menerus meraih prestasi. Untuk itu, perlu dilakukan perubahan yang terus-menerus.

Dengan makin banyaknya orang yang masuk ke bursa kerja, makin ketat persaingan kita untuk mendapat pekerjaan. Minggu lalu, sebuah Job Fair yang menawarkan sekitar 3.000 pekerjaan dibanjiri oleh sekitar 10.000 orang yang mencari kerja. Persaingan di dalam negeri saja sudah cukup sulit, apalagi jika ditambah dengan dipermudahnya para pekerja asing untuk ikut masuk bursa tenaga kerja di dalam negeri. Otomatis persaingan menjadi semakin sengit. Hanya orang-orang yang bisa menawarkan perubahan yang mungkin terpilih. Dan dari mereka yang telah terpilih, hanya orang-orang yang memiliki kemampuan melakukan perubahanlah yang akan tetap dipertahankan dalam dunia kerja.

Manusia secara alami juga mengalami perubahan fisik dari bayi, menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan menjadi tua. Di tiap tahap perkembangan harus ada perubahan. (Bayangkan saja seorang yang berusia 40 tahun tetapi masuk memiliki tingkah laku dan pengetahuan seorang bayi). Jika tidak mengalami perubahan, pasti orang tersebut akan mengalami kesulitan, disorientasi, stres, bahkan mungkin akan tidak bisa bertahan hidup.

Jadi, perubahan bukan lagi merupakan sebuah kebutuhan ataupun pilihan, melainkan sudah menjadi keharusan. Tanpa perubahan tak ada daya juang untuk terus hidup.

Mengapa orang takut perubahan?

Walaupun perubahan merupakan suatu keharusan, kita sering merasa ragu atau bahkan enggan untuk melakukannya karena tiga alasan berikut.

Alasan yang sering kita ungkapkan adalah rasa takut. Rasa ini muncul karena kita tidak tahu pasti apa yang menanti di depan kita. Banyak dari kita yang beranggapan bahwa melakukan perubahan itu ibarat melangkah memasuki kegelapan. Kita tidak tau apa yang ada di depan kita: lubang, batu, ataupun benda-benda tajam yang mungkin bisa melukai kita. Bandingkan dengan melangkah dalam ruang yang terang. Walaupun benda-benda yang sama berada di tempat ini, kita lebih yakin untuk melangkah karena kita tahu ke mana harus berjalan untuk menghindari bahaya.

Risiko merupakan alasan berikut yang sering terdengar. Risiko memang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perubahan. Untuk mengubah nasib dari seorang pengangguran menjadi seorang yang memiliki penghasilan, kita perlu melakukan perubahan, misalnya dengan memulai usaha sendiri, ataupun melamar untuk bekerja di perusahaan orang lain. Jika kita memutuskan untuk membuka usaha sendiri, risiko yang kita hadapi adalah kerugian, bahkan kegagalan dalam berbisnis. Sedangkan untuk pilihan melamar pekerjaan, risikonya adalah penolakan perusahaan terhadap lamaran kita. Untuk melangkah ke jenjang karier yang lebih tinggi, kita sering dituntut untuk mempersembahkan prestasi bagi perusahaan. Prestasi ini tentunya perlu dimulai dari ide perubahan yang kita sampaikan pada pimpinan. Risiko yang mungkin muncul adalah penolakan pimpinan terhadap ide tersebut. Semua risiko—penolakan, kegagalan, dan kerugian—memang menyakitkan. Tidak heran jika banyak dari kita yang sudah merasa nyaman dengan kondisi kita, enggan melakukan perubahan.

Perubahan seringkali diikuti dengan kesulitan. Kesulitan mencari modal, memilih lokasi usaha, mengurus perizinan yang diperlukan, memproduksi barang, dan memasarkan produk akan mengikuti seorang yang memutuskan untuk mencoba memulai usaha baru. Kesulitan mencari waktu untuk belajar di tengah kesibukan bekerja, mengasah otak untuk memahami konsep-konsep baru dari buku teks yang dipelajari, mempersiapkan diri untuk ikut ujian akhir, menyelesaikan kasus-kasus, dan membuat lima makalah dalam seminggu merupakan kesulitan yang perlu dihadapi seorang pekerja yang ingin meraih nilai tambah dengan meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sambil bekerja.

Apa yang diperlukan?

Menurut John Taylor, salah seorang petinggi di perusahaan otomotif raksasa General Motors, perubahan tidaklah mudah untuk dilakukan. Dalam melakukan perubahan akan banyak kesulitan, kegagalan, dan masalah yang dihadapi. Semua ini memang merupakan bagian dari perubahan. Untuk itu, menurut Taylor (seperti yang dikutip oleh Anna Muoio dalam artikelnya di fastcompany.com) dalam melakukan perubahan diperlukan keberanian, imaginasi, dan komitmen. Tanpa ketiga hal ini, perubahan akan kandas di tengah jalan sebelum berubah wujud menjadi sukses gemilang. Keberanian diperlukan untuk mengambil keputusan sulit untuk mengatasi ketidakpastian, ketakutan, dan segala risiko yang bisa mencegah seseorang untuk mengambil keputusan untuk melakukan perubahan. Imaginasi diperlukan untuk melihat ke arah mana perubahan harus dilakukan. Komitmen diperlukan untuk tetap fokus pada usaha untuk meraih sukses walaupun harus menghadapi berbagai kesulitan, hambatan, ataupun masalah.

Emily Lawson dan Colin Price dalam artikel mereka ”The Psychology of Change Management” yang muncul dalam edisi khusus dari The McKinsey Quarterly 2003 mengatakan bahwa untuk melakukan perubahan diperlukan perubahan dalam cara berpikir (mindset transformation). Kedua pengarang ini menganjurkan pada pimpinan perusahan yang akan membawa perubahan dalam organisasi yang mereka pimpin untuk memprioritaskan perubahan mindset para karyawan mereka. Menurut Lawson dan Price, motor dari perubahan adalah orang-orang yang melakukan perubahan tersebut. Untuk membuat orang-orang ini agar mau melaksanakannya, diperlukan usaha untuk mengubah cara berpikir mereka, misalnya melalui training, coaching, dan contoh konkret dari tingkah laku para pemimpin di perusahaan tersebut.

Dennis Hope dalam artikelnya ”Darwin Did It” yang muncul di majalah Inggris The Reviews edisi February 2001 mengutip pendapat George Binney dan Colin Williams yang menggarisbawahi perlunya ”sense of urgency” dan visi yang jelas yang dapat digunakan sebagai tuntunan arah perubahan yang akan dilakukan. Sense of urgency bisa muncul dari krisis, kegagalan, masalah, ancaman bangkrut, ataupun kebingungan yang dialami seseorang ataupun sebuah perusahaan, sedangkan visi yang jelas bisa diformulasikan dan dikomunikasikan dengan jelas kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pelaksanaan perubahan agar bisa saling mendayung ke arah tujuan yang sama.

Bagaimana melakukan perubahan?

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan perubahan. Namun, yang berikut ini adalah cara-cara yang telah sukses dilakukan oleh pebisnis kondang, maupun cara yang diusulkan oleh konsultan bisnis.

Jack Welch, dari General Electrics, menawarkan dua cara ampuh yang telah membantunya mengubah GE menjadi perusahaan raksasa kelas dunia. Cara pertama adalah ”Destroy Your Business” (DYB). Ketika Jack Welch memimpin GE, ia tidak menerapkan Strategic Planning seperti yang biasa dilakukan oleh para pimpinan perusahaan lain. Ia menerapkan DYB untuk menimbulkan ”sense of urgency” pada para jajarannya untuk melakukan perubahan. Melalui DYB, Jack Welch mengajak karyawan GE untuk mengidentifikasi kelemahan GE dan faktor-faktor lain yang bisa menghancurkan usaha GE di masa depan. Setelah kelemahan dan masalah berhasil diidentifikasi, cara kedua yang diterapkan adalah ”Grow Your Business” (GYB) untuk memacu jajaran GE untuk memikirkan strategi ampuh mengatasi kelemahan dan tantangan yang dihadapi, dan memacu pertumbuhan GE agar tidak hanya tetap eksis, tetapi juga menjadi lebih baik dari kondisi yang sekarang relatif terhadap para pesaingnya, baik yang besar maupun yang kecil.

Cara-cara berikut ini disampaikan oleh Nicholas Morgan dalam artikelnya yang muncul di fastcompany.com edisi November 1996. Cara pertama adalah membuka pikiran kita terhadap berbagai ide yang ada di sekeliling kita. Ide-ide ini bisa kita jadikan masukan yang berharga untuk melakukan perubahan. Misalnya kita ingin memulai usaha baru, kita perlu mensurvei (misalnya: di buku-buku, majalah, internet, forum diskusi, interview, pengamatan) ide-ide mengenai usaha baru yang diminati, atau startegi-strategi yang telah dilakukan oleh pengusaha-pengusaha yang telah sukses. Cara kedua adalah melakukan networking seluas-luasnya untuk mendapat ide-ide perubahan yang sebanyak-banyaknya. Dari ide-ide ini bisa kita pilih yang terbaik, atau bisa kita kombinasikan menjadi ide baru.

Ed Schein, pakar di bidang manajemen perubahan menekankan perlunya mengalokasikan waktu untuk pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Jika kita ingin meraih kesempatan untuk mendapat promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi, kita perlu melengkapi diri kita tentang persyaratan, tugas dan tanggung jawab orang yang berada pada posisi yang kita targetkan. Dengan demikian, ketika kesempatan promosi ada di depan mata, kita bisa menunjukkan bahwa kita sudah siap untuk itu. Sedangkan di tingkat perusahaan, pimpinan perusahaan perlu menyiapkan sumber daya manusianya dengan keterampilan dan informasi yang diperlukan untuk melakukan perubahan dari perusahaan yang hanya menjejakkan kaki pada bisnis dunia nyata, menjadi perusahaan yang melengkapi usaha dunia nyata dengan meraih juga kesempatan berbisnis di dunia maya.

Dori DiGenti, pimpinan perusahaan konsultan Learning Mastery menyebutkan perlunya menyusun rencana implementasi dari perubahan yang akan dilakukan dengan memasukan etape-etape ataupun pos-pos sukses kecil yang mungkin diraih sebelum mencapai sukses besar. Untuk itu, perlu tujuan sukses perlu di-breakdown menjadi sukses-sukses kecil yang bisa memacu motivasi untuk melaju ke langkah selanjutnya menuju arah perubahan yang telah dipetakan.n

Copyright © Sinar Harapan 2003

TUJUH KIAT SUKSES

http://www.indomedia.com/intisari/2001/jan/sukses.htm

Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses. Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.

Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:

1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.

2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.

4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.

5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.

6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.

7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka. (WWM/William J. Bond/Gde)

http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=251

Senin, 17 September 2007

Kisah Sukses CEO Zuhud

Rabu, 21 Januari 2004

Untuk menjadi pemimpin hebat, zuhud adalah prasyarat utama. Inilah kisah sukses CEO yang tak begitu dikenal, tapi ternyata berprestasi lebih hebat ketimbang Jack Welch dan eksekutif selebriti lain.

Suatu siang pada 1971, Darwin E. Smith terpilih menjadi CEO Kimberly-Clark, perusahaan kertas tua, yang selama 20 tahun terakhir nilai sahamnya anjlok 36% dibanding pasar secara umum. Smith yang pengacara di Kimberly-Clark itu tak yakin ia pilihan tepat. Apalagi, seusai pemilihan, seorang direktur menghampiri dan mengingatkan bahwa ia sebenarnya tidak memenuhi beberapa prasyarat untuk jabatan eksekutif puncak tersebut.

Tetapi, sejarah mencatat, Smith bukan hanya mampu bertahan sebagai CEO selama 20 tahun. Lebih dari itu, dalam dua dasawarsa kepemimpinannya, lelaki santun tersebut berhasil mengibarkan Kimberly-Clark jadi perusahaan produk konsumer berbasis kertas yang memberikan return saham kumulatif 4,1 kali lipat rata-rata pasar ? mengalahkan baik pesaing lama (Scott Paper) maupun baru (Procter & Gamble), bahkan lebih tinggi tinggi ketimbang kampiun industri seperti Coca-Cola, Hewlett-Packard, 3M, dan General Electric.

?Kinerja yang mengesankan,? tulis Jim Collins dalam bukunya yang laris, Good to Great. ?Salah satu contoh terbaik dari sukses membawa perusahaan yang bagus menjadi perusahaan yang hebat, pada abad ke-20.?

Kendati demikian, tak banyak orang ? bahkan dari kalangan pemerhati sejarah manajemen dan korporasi ? yang tahu siapa itu Darwin Smith. Musababnya? Mungkin karena Smith sendiri lebih suka tetap tak dikenal. Ia lebih suka bergaul dengan penebang kayu dan menghabiskan liburannya dengan berkeliling naik traktor di tanah pertaniannya Wisconsin ketimbang melobi kalangan pers. Tak heran kalau namanya tak pernah berkibar sebagai selebriti, apalagi pahlawan.

Ketika seorang wartawan bertanya tentang gaya manajemennya, Smith yang berpenampilan sederhana dengan jas usang dari J.C. Penney ? department store kelas menengah bawah ? cuma menatap bingung dari balik kaca matanya yang tebal. Setelah terdiam beberapa lama, baru dari mulutnya keluar jawaban singkat: ?Eksentrik.?

Smith memang sangat pemalu dan rendah hati. Tetapi, bukan berarti ia lembek. Lahir dari keluarga petani miskin, siang hari Smith muda harus bekerja di International Harvester agar bisa kuliah malam di Indiana University. Suatu hari terpotong. Dan, ceritanya, ia tetap masuk kuliah malam harinya, lalu masuk kerja lagi keesokan harinya. Hebatnya lagi, walau kuliah sambil kerja full time, Smith diterima di salah satu program pascasarjana ilmu hukum paling bergengsi di dunia: Harvard Law School.

Belakangan, hanya dua bulan menduduki kursi CEO, Smith didiagnosis menderita kanker hidung dan tenggorokan, dan diramalkan tak akan bertahan hidup sampai setahun. Ia memberi tahu Dewan Direksi tetapi meyakinkan mereka, ?Aku belum mati dan tak berencana mati dalam waktu dekat.?

Smith membuktikan ucapannya. Ia memenuhi seluruh jadwal kerjanya yang ketat, walau setiap akhir pekan harus melakukan perjalanan dari Wisconsin ke Houston, Texas, untuk radioterapi dan hidup sampai 25 tahun kemudian ? sebagian besar sebagai CEO. Yang lebih hebat lagi, ia menunjukkan kegigihan yang sama ketika mengibarkan kembali Kimberly-Clark yang terpuruk, terutama ketika menuntaskan keputusan paling dramatis dalam sejarah perusahaan kertas tersebut: Melego pabrik kertas yang merupakan sumber utama pendapatan mereka.

Tak lama setelah menduduki kursi CEO, Smith dan timnya menyimpulkan bahwa bisnis inti tradisional mereka ? coated paper ? tak bisa diandalkan lagi. Matematika bisnisnya jelek dan daya saingnya lemah. Di sisi lain, mereka melihat, kalau Kimberly-Clark berani terjun ke industri konsumer produk kertas, pesaing kelas dunia seperti P&G akan memaksa mereka untuk besar atau, sebaliknya, hancur.

Kiat Sukses Dunia Akhirat Nabi

http://sepia.blogsome.com/2005/11/12/kiat-sukses-dunia-akhirat/

Malu rasanya sering mengutip kiat sukses dari orang barat. Maka yang ini kiat dari Rasulullah. Dijamin lebih mustajab. Saya kutip dari situs Renungan Islam.

HADIS MUTHAHHARAH

Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa kepada Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah! sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akan menyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanya Tanyalah apa yang engkau kehendaki :

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang alim

Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim

Dia berkata : Aku mau menjadi orang paling kaya

Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadi orang paling kaya Dia berkata

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang adil

Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang paling baik

Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi Allah Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan zikrullah nescaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah

Dia berkata : Aku mau disempurnakan imanku Baginda S.A.W menjawab : Perelokkan akhlakmu niscaya imanmu akan sempurna

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)

Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jika engkau tidak merasa begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap melihat engkau maka dengan cara ini engkau akan termasuk golongan muhsinin

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat Baginda S.A.W menjawab : Tunaikan segala kewajipan yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam golongan mereka yang taat

Dia berkata : Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa Baginda S.A.W menjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa nescaya engkau akan menemui Allah dalam keadaan suci daripada dosa

Dia berkata : Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahaya Baginda S.A.W menjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawah cahaya

Dia berkata : Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamat Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah dirimu dan kasihanilah orang lain nescaya Allah akan mengasihanimu pada hari qiamat

Dia berkata : Aku mau dihapuskan segala dosaku Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar nescaya akan dihapuskan( kurangkan ) segala dosamu

Dia berkata : Aku mau menjadi semulia-mulia manusia Baginda S.A.W menjawab : Jangan mengesyaki sesuatu perkara pada orang lain nescaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia

Dia berkata : Aku mau menjadi segagah-gagah manusia Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa menyerah diri (tawakkal) kepada Allah nescaya engkau akan jadi segagah-gagah manusia

Dia berkata : Aku mau dimurahkan rezeki oleh Allah Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadas ) nescaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu

Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka

Dia berkata : Aku mau diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat Baginda S.A.W menjawab : Jangan marah kepada orang lain nescaya engkau akan terselamat daripada kemurkaan Allah dan rasulNya

Dia berkata : Aku mau diterima segala permohonanku Baginda S.A.W menjawab : Jauhilah makanan haram nescaya segala permohonanmu akan diterimaNya

Dia berkata : Aku mau agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat

Baginda S.A.W menjawab : Tutuplah keburukan orang lain nescaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat

Dia berkata : Siapa yang terselamat daripada dosa?

Baginda S.A.W menjawab : Orang yang sentiasa mengalir air mata penyesalan,mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kebaikan di sisi Allah? Baginda S.A.W menjawab : Elok budi pekerti, rendah diri dan sabar dengan ujian ( bala )

Dia berkata : Apakah sebesar-besar kejahatan di sisi Allah? Baginda S.A.W menjawab : Buruk akhlak dan sedikit ketaatan

Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ? Baginda S.A.W menjawab : Sedekah dalam keadaan sembunyi ( tidak diketahui ) dan menghubungkan kasih sayang

Dia berkata: Apakah yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat? Baginda S.A.W menjawab : sabar di dunia dengan bala dan musibah

http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg05443.html

KEGIGIHAN

6 Sept 2007

” Satu Hal yang Paling Membedakan antara Kegagalan dan Kesuksesan “

“Achievement seems to be connected with action. Successful men and women keep moving. They make mistakes, but they don’t quit. Conrad Hilton – Prestasi terkait erat dengan tindakan. Orang-orang yang sukses akan terus berupaya. Mereka melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak menyerah.”

Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita. Sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki mental seperti itu.

Contoh, Laksamana Peary baru berhasil mencapai Kutub Utara setelah berupaya 8 kali. Sementara Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen 1.000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu dan 1.000 paten terbanyak sepanjang masa. John

Creasey ditolak 743 kali oleh penerbitnya, sebelum berhasil menerbitkan 560 judul buku, yang telah terjual lebih 60 juta kopi. Begitupun yang terjadi pada Albert Einstein, Abraham Lincoln, dan lain sebagainya. Mereka tidak memiliki kelebihan khusus kecuali kegigihan.

Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, “Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan kegigihan. Bakat? Sudah sangat umum orang yang tidak berhasil karena ia hanya mengandalkan bakat. Kecerdasan? Sangat banyak orang yang cerdas tetapi tidak punya apa-apa. Pendidikan yang tinggi? Di dunia ini sangat banyak orang terlantar yang berpendidikan cukup tinggi. Kegigihan dan tekad kuat saja yang memiliki kekuatan besar.”

Ketika kita memutuskan untuk tetap melanjutkan upaya hingga tercapai tujuan, itulah kegigihan. Meskipun tidak mudah memilikinya, tetapi kehidupan ini sendiri sebenarnya dapat membentuk kegigihan kita. Sehingga tak menutup kemungkinan kitapun memiliki sikap mental yang gigih dan menjadi salah satu dari orang-orang sukses di dunia.

Langkah yang dapat kita tempuh untuk membangkitkan mentalitas kegigihan kita adalah membaca dan mendengar kisah tentang bagaimana orang-orang sukses di dunia mengatasi berbagai rintangan sampai akhirnya mereka berhasil menjadi pemenang. Bila kita mengorek informasi lebih jauh tentang perjuangan mereka, kita akan mendapati bahwa mereka tak jauh berbeda dengan kita. Jika kita memiliki kualitas kegigihan seperti mereka, berarti kitapun mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.

Memiliki target yang jelas dan terukur juga dapat membangkitkan kegigihan. Ketika segalanya berjalan sulit atau tantangan semakin besar, baiknya fokuskan pada target yang ingin kita capai. Orang yang sukses pasti memiliki kreatifitas untuk menciptakan alternatif-alternatif mengatasi kesulitan di tengah proses pencapaian tujuan. Target yang jelas merupakan sumber kreatifitas, keberanian dan energi untuk tetap gigih berupaya.

Melakukan visualisasi akan sangat mempengaruhi semangat dan suasana hari-hari kita. Caranya adalah mengosongkan pikiran terlebih dahulu. Kemudian pejamkan mata, dan lihatlah diri kita sejelas-jelasnya. Misalnya melihat diri kita mendapatkan sebuah penghargaan, lalu diminta memberikan kata sambutan di panggung sebagai seorang ilmuwan yang telah menemukan tehnologi terbaru dan efektif memajukan hasil pertanian 100 kali lipat.

Kemudian kita juga akan melihat disana kita berbicara dengan percaya diri dan profesional serta memberikan inspirasi kepada banyak orang yang menghadiri acara tersebut. Bayangkan bagaimana seumpama kita nanti benar-benar mengalaminya. Melakukan visualisasi sesering dan sejelas mungkin seperti itu dapat membangkitkan tekad kita untuk melakukan langkah-langkah yang luar biasa.

“Ingatlah selalu bahwa tekad Anda untuk sukses adalah lebih penting daripada apapun,” terang Abraham Lincoln.

Auto-suggestion atau afirmasi adalah melakukan ulangan dengan menulis atau mengucapkan sebuah harapan secara berulang-ulang. Misalnya menyatakan, “Aku akan selalu menyambut hari baru dengan penuh semangat dan senyum yang paling manis. Aku akan menikmati setiap tantangan.” Itu hanya sebuah contoh afirmasi, dan semua orang bisa menuliskan atau mengucapkan harapan yang positif sesuai keinginan masing-masing untuk meningkatkan kegigihan.

Melakukan auto-suggestion atau afirmasi bagi orang lain yang tidak mengerti tujuan yang hendak kita capai mungkin akan menganggap kita gila. Tetapi menurut Albert Cray, “Salah satu penentu sukses yang umum adalah membiasakan diri melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang gagal.” Karena auto-suggestion atau afirmasi dengan disertai keyakinan terbukti sangat berpengaruh terhadap pikiran dan kegigihan kita dalam melakukan langkah-langkah yang mendekatkan diri terhadap target yang ingin kita capai.

Lingkungan terdiri dari orang-orang, dan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kegigihan seseorang. Hyman Rickover mengatakan, “Great minds discuss ideas, average minds discuss events, small minds discuss people. – Orang-orang yang hebat mendiskusikan ide-ide, orang-orang biasa-biasa saja mendiskusikan situasi, orang-orang hidupnya susah akan cenderung membicarakan tentang kekurangan orang lain. (Ghibbah)”

Kita harus pandai dan berhati-hati memilih komunitas, karena kekeliruan memilih dapat menyebabkan semangat kita turun drastis. Sebaliknya semangat atau kegigihan kita akan terpacu bila kita dikelilingi dengan orang-orang yang berpikir dan memiliki kebiasaan positif. Mereka terdiri dari orang-orang yang memiliki semangat luar biasa untuk lebih baik dan kemauan belajar yang tinggi.

Seorang yang sukses pasti memiliki program dan target kerja. Ia akan menyukai tantangan yang akan membawanya kepada kemenangan yang ia harapkan. Menghadiahi diri sendiri berdasarkan hasil tentu akan memacu kegigihan kita mewujudkan

target yang lebih besar. Misalnya untuk pencapaian target jangka pendek kita nonton film terbaru atau belanja baju baru di pusat perbelanjaan. Sedangkan untuk prestasi jangka menengah kita sengaja mempersiapkan sebuah liburan ke luar kota selama 2-3 malam. Kitapun perlu memanjakan diri, misalnya melakukan wisata ke luar negri dan lain sebagainya setelah berhasil melampaui tantangan yang melelahkan untuk mencapai target jangka panjang.

Secara garis besar, kita harus belajar dari kehidupan yang terus berputar. Memang banyak diantara kita yang jatuh. Tetapi bila kita memilih untuk menang, sebenarnya mahkota kesuksesan itu berada sangat dekat dengan saat kita memulai. Jadi meskipun kecepatan kita rendah dalam menciptakan kemajuan, pastikan untuk tidak pernah menyerah dan tetap gigih melangkah.

Wassalam. Darius Nurdin

4 Alasan Untuk Sukses, 9 Sept 2007

By Safrudin, in Artikel Motivasi

http://safruddin.wordpress.com/2007/09/09/4-alasan-untuk-sukses/

Empat alasan seseorang menjadi sukses yang akan disampaikan berikut ini adalah versi Edward D’Bono. Beliau adalah seseorang yang memfokuskan studinya pada bidang psikologi kreativitas. Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah “Lateral Thinking”.

Dalam buku tersebut, beliau bercerita tentang tak tik. Dari hasil mencari beberapa kesamaan yang dimiliki oleh orang-orang sukses, beliau menemukan empat alasan yang mendorong seseorang menjadi sukses.

Pertama adalah “luck” (keberuntungan). Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sukses terjadi karena kebetulan. Menurut Edward D’Bono, memang ada orang sukses karena mendapatkan keberuntungan. Misalnya, tiba-tiba mendapat lotre senilai USD 1 juta (sekitar Rp 8,5 miliar) atau menikah dengan orang yang sangat kaya. Bisa juga tiba-tiba bisnis yang sedang digeluti mendapatkan order dalam jumlah besar. Tiga contoh itu adalah kesuksesan karena kebetulan.

Kedua adalah “very talented” (sangat berbakat). Seseorang menjadi sukses karena dia memang mempunyai kapabilitas yang luar biasa di segala sisi. Salah satu contoh konkritnya adalah Mozart. Dalam usia empat tahun dia sudah mampu bermain piano dengan permainan yang luar biasa bagus. Mozart ini adalah salah satu contoh orang yang “very talented”. Contoh lain adalah Richard Claiderman, seorang pianis moderen yang juga sangat berbakat di bidangnya. Di bidang olah raga salah satu contohnya adalah Tiger Wood, seorang pemain golf yang very talented.

Ketiga adalah “you are on a growing business sector”. Anda sukses karena melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh pesat. Contohnya, orang-orang yang melakukan bisnis komputer di tahun 1985-an kebanyakan relatif berhasil. Orang yang berbisnis internet juga banyak yang mendapatkan sukses. Jika Anda melakukan bisnis di sektor yang sedang tumbuh, kemungkinan untuk menjadi sukses akan lebih besar.

Keempat adalah “you are little bit mad”. Anda harus sedikit gila kalau ingin meraih sukses. Sedikit gila memang tidak selalu menghasilkan hal negatif.

Kiat Sukses Oom Liem

http://www.geocities.com/capitolHill/senate/9577/kiat2.html

Banyak orang penasaran dan ingin tahu rahasia kesuksesan taipan Liem Soei Liong. Saat datang dan Fukkien, Oom Liem hanya membawa pakaian yang melekat saja. Tapi kini ia berhasil jadi konglomerat terkemuka di kawasan Asia. Selain itu, ia juga dikenal punya hubungan dekat dengan kekuasaan di Indonesia.

Pada sebuah kesempatan, seorang wartawan yang berhasil mendekati Oom Liem mengajukan pertanyaan menyangkut kiat sukses Oom Liem. “Oom, bisa cerita bagaimana Oom mengawali bisnis di Indonesia hingga sukses seperti sekarang?”

“Oh, dulu ketika saya datang belum punya apa-apa. Saya coba bekerja pada orang. Dari upah yang saya terima saya belikan 2 ekor bebek. Saya pelihara, lantas beranak-pinak. Sebagian telurnya saya jual, sebagian saya tetaskan jadi bebek. Bebek saya tambah banyak … ,” tutur Oom Liem.

“Lantas …?”

“Merasa berhasil dengan bebek, saya coba memelihara babi. Uang hasil memelihara bebek saya belikan 2 pasang babi. Saya pelihara baik-baik dan saya kembang-biakkan hingga jadi banyak …,” ujar Oom Liem.

Begitu cerita Oom Liem. Rupanya dengan ketelatenen yang luar biasa Oom Liem terus beralih dari binatang yang satu ke binatang yang lain, yang nilai ekonomisnya kian tinggi. Namun, rupanya sang wartawan sudah tak sabar dengan cerita evolusi usaha Oom Liem.

“Lantas apa hal itu yang membuat Oom bisa jadi konglomerat? Lantas apa hubungannya dengan kedekatan Oom dengan presiden?” sergah si wartawan.

“Oh, itu. Itu yang mau saya ceritakan. Setelah sukses memelihara bebek, babi, kambing, sapi …. akhirnya saya memutuskan untuk memelihara ‘Babe’ sampai sekarang.”

Anggota Ikatan Penerbit Buku Indonesia Alternatif (IKAPIA)

Kisah Sukses Google

http://bukuresensi.wordpress.com/2006/12/29/kisah-sukses-google/

Posted by Harund on December 29th, 2006

Kisah Sukses GoogleJudul: Kisah Sukses Google

Penulis: David A. Vise

Menyajikan secara komprehensif kisah sukses bisnis Google yang tak lain adalah mesin pencari paling populer di Internet. Mulai dari ditemukannya rumus pencarian berdasarkan peringkat oleh Sergey Brin dan Larry Page – dua mahasiswa tingkat doktor di Stanford University – hingga kisah bagaimana perusahaan mereka menjadi dominan di Internet, serta memiliki kekayaan 100 miliar dolar dari nilai saham dan dana tunai sebesar 8 juta dolar dalam waktu 8 tahun. Google kini menjadi momok bagi Microsoft, dan sepak terjangnya menjadi santapan pers.

Buku ini juga menceritakan tentang budaya yang hidup di kompleks Google, tentang visi masa depan, serta bagaimana cara para pendirinya berhasil mempertahankan karyawannya dalam persaingan memperebutkan orang – orang pintar yang terjadi di antara perusahaan – perusahaan teknologi tinggi, termasuk Microsoft. Di Googleplex, karyawan mendapat makan siang gratis, boleh menggunakan kolam renang kapan saja, dan diundang ke pesta-pesta akhir pekan yang diadakan perusahaan.

Selain itu, dalam buku ini kita akan menjumpai bagaimana bisnis Google yang sungguh luar biasa – dengan segala efek samping negatifnya – akhirnya memunculkan istilah Ekonomi Google, yang menjadi lambang keperkasaan Google dalam dunia Internet.

KIAT-KIAT SUKSES DALAM PEKERJAAN

http://anwarsyaebani.tripod.com/kiat.html

* Kenali diri sendiri dan lingkungannya. Manfaatkanlah kekuatan yang dimiliki, hilangkan kelemahan, gunakan peluang dan hindarkan ancaman yang ada.

* Bekerjalah dengan keras dan cerdik. Gunakan kreativitas untuk memperoleh keunggulan bersaing.

* Milikilah komitmen yang kuat untuk menjadi pemenang dan jangan mudah putus asa.

* Bekerjalah dengan memperhatikan konsep bisnis, indra bisnis, dan suara hati.

* Buatlah perencanaan kerja tetapi jangan terlalu kaku dengan rencana tersebut.

* Belajarlah dari pengalaman orang lain atau perusahaan lain, dan ikuti perkembangan konsep bisnis.

* Berani mengakui kesalahan, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama atau yang sudah diketahui.

* Berani mengambil resiko, tetapi berusaha mengelola resiko dengan baik.

* Komunikasikan pendapat secara rasional dan jangan cari musuh.

* Lakukan perbaikan secara terus menerus baik dari sendiri maupun proses kerja di perusahaan.

* Lihatlah perubahan sebagai teman bukan sebagai musuh.

* Tanggap atas perubahan yang terjadi maupun yang akan terjadi.

* Perbesar jaringan bisnis yang ada. Gunakan jaringan yang ada dan perbesar terus. Jaringan ini bukan untuk membentuk kolusi atau nepotisme, tetapi memperbesar peluang dengan cara sehat.

* Jangan terlalu sering pimdah kerja atau usaha. Tekunilah apa yang dikerjakan. Dengan menekuni, maka seseorang akan mengenali pekerjaannya dengan baik dan menjadi ahli di bidangnya.

* Tingkatkan kemampuan berbahasa asing.

* Tingkatkan kemampuan kepemimpinan dan kemampuan interpersonal.

* Tingkatkan kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan implementasi perubahan yang besar.

* Tingkatkan kemampuan mengatasi konflik.

* Tingkatkan terus kemampuan keterampilan kecil seperti teknik penyusunan laporan, teknik presentasi, dan teknik negosiasi.

* Tingkatkan terus motivasi kerja dan tunjukkan kemampuan untuk berprestasi.

* Tingkatkan terus motivasi kerja dan kemampuan bawahan atau kelompok kerja anda.

Ida Arimurti

http://groups.google.co.id/group/MirrorIKS/browse_thread/thread/835e3bcb2c8dc912/f29074b4b899a1f5?lnk=st&q=contoh+orang-orang+sukses&rnum=8&hl=id#f29074b4b899a1f5

Renungan : Murid bodoh VS murid pintar

Sewaktu kita sekolah atau kuliah, murid/mahasiswa di kelas dapat dibagi dalam 3 kategori : murid pintar, murid rata-rata dan murid bodoh. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya masuk ke kategori pertama yaitu murid yang pintar dan menghindari yang terakhir atau murid bodoh. Orang tua seringkali mendaftarkan anaknya untuk kursus ini, kursus itu agar nilai anaknya menjadi bagus. Orang tua sering kali memfokuskan pada kelemahan anaknya dan berusaha menutup kelemahan anaknya itu.

Pada suatu workshop, peserta ditanya: jika anda mempunyai anak yang menyukai menggambar tetapi nilai matematikanya tidak bagus. Keuangan anda hanya cukupuntuk membiayai 1 jenis kursus, kursus apa yang akan anda berikan ke anak anda? Hampir semua peserta menjawab : kursus matematika.

Murid yang pintar biasanya adalah tipe yang ngotot dalam belajar, mereka takut kalau tidak bisa mengerjakan ujian, stress jika mendapat nilai buruk.Tipe murid inilah yang biasanya ikut les ini dan itu, karena mau SEMUA pelajarannya mendapat nilai baik. Murid yang bodoh biasanya adalah tipe orang yang masabodoh, mereka tidak terlalu memikirkan akan dapat nilai berapa. Murid tipe ini biasanya mempunyai SESUATU yang sangat mereka sukai dan mereka lebih suka melakukan hal itu daripada belajar. Sedangkan murid rata-rata berada di antara 2 kategori itu.

Di kemudian hari, siapakah yang akan lebih sukses atau kaya dalam kehidupannya? Sukses di sini harus dibedakan dengan kaya. Menjadi kaya berarti mempunyai lebih banyak uang, sedangkan sukses berarti mengerjakan hal yang mereka sukai dan menyukai yang mereka kerjakan, dan orang-orang menghargai apa yang mereka kerjakan. Dalam banyak kasus, banyak murid yang bodoh semasa sekolah dan kuliah menjadi orang yang sukses, dan banyak pula yang menjadi sukses dan kaya. Sedangkan murid yang dulu pintar banyak juga yang menjadi kaya tapi sedikit yang sukses.

Mengapa demikian ? Karena dari kecil murid yg bodoh sudah terbiasa FOKUS kepada KEKUATAN yg dia miliki, dan tidak terlalu peduli dengan kelemahannya. Sedangkan murid yang pintar biasanya TIDAK FOKUS pada sesuatu, terlebih lagi mereka terbiasa mendahulukan perbaikan pada kelemahan

Saya mempunyai rekan yg merupakan contoh nyata dari tipe murid yang bodoh ini. Sebut saja namanya A dan B, keduanya pernah tinggal kelas dan termasuk murid yang tidak perduli dengan nilai bagus, sekarang si A menjadi fotografer professional dg client dari perusahaan-perusahaan terkenal di Indonesia dan si B menjadi montir professional yg disegani di dunia rally mobil. Ambil contoh lain, Deddy Corbuzier semasa sekolah juga tidak termasuk murid yang cemerlang, tetapi sejak kecil telah menunjukkan kecintaan yg mendalam dengan dunia sulap. Sekarang, siapa yang tidak mengenal Deddy Corbuzier. Contoh lain lagi adalah Rhenald Khasali, beliaupun pernah tinggal kelas sewaktu sekolah tetapi sekarang merupakan salah satu pembicara handal.

Di lain pihak, yang dulunya murid yang pintar seringkali berakhir dengan bekerja di kantoran, mungkin mereka menghasilkan banyak uang tetapi belum tentu mereka sukses, karena mereka mungkin tidak terlalu menyukai apa yang mereka kerjakan, hal ini karena dari kecil mereka diarahkan untukmemperbaiki kelemahan dan tidak memperkuat apa sebetulnya kekuatan mereka.

Jika anak anda termasuk dalam kategori anak pintar, jangan terlalu cepat senang dahulu. Tetaplah gali apa yg ia sukai, apa yg dengan senang ia lakukan, berilah support agar ia juga melakukan hal yg ia senangi dan tidak hanya belajar terus menerus. Sedangkan jika anak anda termasuk anak yg bodoh dan lebih menyukai kesenangannya daripada belajar, carilah suatu alasan mengapa belajar itu juga penting untuk mendukung kesenangannya.

Misalnya ia suka sekali dengan dunia otomotif, beri pengertian bahwa seorang ahli otomotif harus mengerti bahasa Inggeris supaya dapat sukses di luar negeri, atau harus mengerti matematika agar nantinya mengerti mesin dengan baik, dsb.

Jika sekarang anda bekerja sebagai seorang karyawan, andapun tentu dibiasakan oleh perusahaan untuk ditambal kelemahannya. Setiap akhir tahun setelah diadakan penilaian prestasi, pasti ada kelemahan si karyawan yang diperhatikan oleh atasan dan kemudian dibuatkan “Plan for Development” dengan mengikutkan karyawan tersebut pada suatu training yang dapat membantu memperbaiki kelemahannya itu, sedangkan untuk kelebihannya hanya diminta untuk dipertahankan.

Mereka yang hanya memfokuskan diri pada memperbaiki kelemahan biasanya lebih sulit menemukan impiannya dibandingkan mereka yang terbiasa fokus pada kekuatannya. Jadi jangan terpaku pada kelemahan anda, fokuskan perhatian anda lebih kepada kekuatan anda.

Sumber : Unknown

Hudoyo Hupudio

http://groups.google.co.id/group/soc.culture.indonesia/browse_thread/thread/b6e89f8ad1b3e728/50a84f6027a2b30e?lnk=st&q=contoh+orang-orang+sukses&rnum=6&hl=id#50a84f6027a2b30e

From: “Faried Basalamah” <basala…@hotmail.com>

To: apaka…@radix.net

Subject: Re: Bisnis Orang Cina Di Glodok !

Date: Tue, 21 Aug 2001 10:44:45 +0700

BISNIS ORANG CINA DI GLODOK !

Salah satu kekuatan keluarga-keluarga orang-orang keturunan Cina ialah pendidikan sejak kecil dalam Confusianisme. Confusianisme atau kepercayaan kepada ajaran Khong Hu Tzu mengajarkan bagaimana seorang anak wajib menghormati orang tuanya dan mencintai saudara-saudaranya. Penulis berteman dengan banyak orang-orang keturunan Cina dan mengamati kenapa mereka bisa sukses dalam penghidupannya. Seorang kawan yang bernama Chiam menceriterakan bagaimana keluarganya yang dulunya sangat miskin dan kemudian mulai menanjak dan saat ini keluarga tersebut cukup terpandang, cukup memiliki kekayaan dan semua anak-anaknya menamtkan studinya diuniversitas diluar negeri. Chiam juga membeayai keponakan-keponakan dalam bidang studi dengan mengeluarkan beaya yang tidak sedikit. Ia menceriterakan bagaimana sulitnya penghidupan keluarga besar mereka dan ketika seorang diantara keluarganya mulai berhasil menamatkan universitas, ia memiliki semacam kemwajiban untuk membeayai adik-adiknya agar bisa meneruskan studinya. Jadi anak tertua penuh pengorbanan setelah orang tuanya mati-matian membeayai studinya. Demikian pula antara pedagang dengan pedagang selalu ada kekerabatan dan saling tolong menolong selain mereka adalah pekerja-pekerja yang ulet dan keras. Bekerja keras merupakan Way of Life mereka dan hidup sederhana juga dianut oleh mereka , sedangkan anak-anak mereka disekolahkan habis-habisan. Banyak keluarga Cina berpedoman untuk mewariskan kepandaian atau pendidikan kepada anak-anbak mereka.

Ia menceriterakan betapa peristiwa 10 Mei 1964 di Bandung dan Jawa Barat menghancurkan kota Sukabumi dan masyarakat keturunan Cina banyak yang kehilangan harta dijarah atau dibakar. Beberapa pemilik toko kehilangan seluruh hartanya, hanya dengan pertolongan kerabat ( saudara dan teman-teman ) ia mendapatkan hutang untuk mulai berdagang lagi. Mereka sangat menghormati orang yang bekerja keras dan tidak segan-segan memberikan hutang untuk modal dan dalam beberapa tahun, keluarga-keluarga Cina yang tadinya sudah habis harta bendanya sanggup memulihkan bisnis mereka dan sanggup menyelesaikan hutang-hutang yang diberikan oleh kerabat tanpa jaminan. Disinilah sebenarnya arti Gotong Royong dan arti kepercayaan dalam bisnis.

Dikawasan Glodok, seringkali pinjam meminjam dana cuma didasarkan KEPERCAYAAN dan seorang pedagang cuma perlu menuliskan beberapa hurup diatas sobekan kertas memo untuk mendapatkan pinjaman uang dalam waktu singkat tanpa jaminan apa-apa. Dasarnya ialah kepercayaan, dengan demikian kalau ada kesempatan untuk mendapatkan bisnis dalam waktu singkat bisa dikucurkan dana. Kalau begitu bagaimana menghitung bunga atau imbalan atas hutang tersebut ? Kawan penulis mengatakan, antara mereka sudah ada kesepakatan dalam memberikan imbalan sebagai ganti bunga. Seringkali kalau keuntungan yang didapatkan besar, diberikanlah beberapa persen dari keuntungan tersebut dan jauh diatas bunga Bank. Unsur kepercayaan sangat penting dan apabila didengar bahwa seseorang pernah cacat dalam pinjam meminjam, ia akan mendapatkan kesulitan untuk meminjam. Dengan demikian kecepatan mereka dalam rehabilitasi bisnis sangat cepat. Kalau kita merasakan bagaimana hancurnya bisnis orang-orang Cina karena Tragedi 13 – 15 Mei 1998, sulit dibayangkan bahwa mereka mampu bangkit kembali. Beberapa pedagang di Glodok benar-benar habis atau FINISHED dan seluruh barang dagangan dan modal ludas dibakar dan dijarah masa. Tapi kenapa beberapa tahun kemudian mereka sanggup memiliki toko yang jauh lebih besar dibandingkan sebelum dijarah ? Jawabannya ialah kecepatan mendapatkan hutang, kepercayaan yang diberikan dan daya tempur serta keuletan. Inilah sebenarnya yang harus dijadikan BNECHMARKING bagi kita, mempelajari dan menjadikan contoh keberhasilan mereka : bukan Cuma merasa minder tak mampu bersaing kecuali diberikan fasilitas-fasilitas.

Fasilitas cuma memberikan kepada kita IMPIAN, cuma memberikan kepada kita mental kurang ulet dan cuma menjadi cengeng. Seorang kawan penulis yang semasa studinya tidak mampu karena berasal dari kota kecil dan keluarganya yang miskin. Ia tinggal indekos di kawasan Cibubur, kawasan mahasiswa ITB yang miskin dan seringkali ia malah makan sekali sehari, bekerja apa saja untu membeayai studinya. Setelah tamat studinya ia bekerja diperusahaan besar, tetapi tekadnya ialah mendirikan perusahaan sendiri. Begitu memiliki tabungan yang tak seberapa besar, iapun mendirikan biro kontraktor dan mendapatkan pekerjaan sebagai sub-kontraktor dengan bantuan teman-teman berbisnis. Beberapa tahun kemudian ia berhasil menjadi kontraktor besar, kaya raya tetapi hidupnya tetap saja sederhana. Ia mengatakan : “ Saya tak lupa akan kemiskinan dan bagaimana hidup sebagai orang miskin.” Iapun selalu siap menolong sesama kawannya apabila dibutuhkan, memberikan pekerjaan subkontrakting kepada kontraktor yang baru mulai dan dengan demikian sebenarnya ia sudah melakukan pemerataan pembangunan. Anak-anaknya dididik dengan baik dan semuanya menamatkan perguruan tinggi di Amerika , seorang anaknya adalah Doktor di Universitas Stanford, seorang lagi Doktor dalam bidang hukum di Yale University dan 3 orang anaknya sedang melanjutkan S3-nya juga diuniversitas terkenal di Amerika. Ia tidak memikirkan kepada siapa bisnis ini diwariskan dan memberikan kebebasan kepada anak-anaknya.

Salah satu ucapan yang selalu diulang-ulang :” Anak-anak, papa hanya mewariskan ISI KEPALA yang akan selalu kalian bawa dalam menempuh kehidupan: moral yang baik, mental yang kuat dan kepandaian.” Ia juga membantu saudara-saudaranya sehingga keluarga mereka tergolong sukses dalam bisnis. Ini mengingatkan kita kepada ulasan-ulasan politik yang disodorkan sebagai EKONOMI KERAKYATAN, suatu impian yang cuma ideal diatas kertas dan pada prakteknya ternyata sulit sekali. Kenapa kita memiliki terlalu banyak orang-orang yang pandai berteori ? Kalau mau sukses barangkali kita perlu mengkaji bagaimana orang-orang Cina berbisnis, bagaimana dengan kertas MEMO bisa mendapatkan kucuran dana dan bagaimana kecepatan berbisnis serta keuletan mereka. Justru kenapa kita berteriak sebagai bangsa yang suka GOTONG ROYONG, sebagai bangsa yang menginginkan SUKSES tetapi tidak belajar dari sukses orang lain. Apalagi kalau kita cuma mendorong KEBENCIAN, IRI HATI dan berbagai anjuran meminta FASILITAS. Kalau mau berpikir GLOBAL yang penuh persaingan, kita harus mampu bersaing dan menanamkan pendidikan mental sebagai PEJUANG , pekerja ulet dan keras dan bukannya bermental TEMPE yang cuma mampu merengek-rengek meminta fasilitas dengan berbagai dalih. Ingat apa yang dilakukan pedagang-pedagang Glodok yang pada 13 – 15 Mei 1998 hancur ludas kehilangan seluruh hartanya: mereka mampu bangkit tanpa bantuan pemerintah dan cuma bersandar pada PENGALAMAN, KEMAMPUAN, KERJA KERAS,KEULETAN dan dengan modal kepercayaan mereka mampu bangkit kembali.

http://www.petra.ac.id/dwipekan/edisi07_xxviii/seputar.html

What’s Behind “The Idol” Seminar Refleksi Iman 2004

Apakah dengan menjadi seorang idol kesuksesan sudah ada dalam genggaman tangan. Apa sih arti sukses? Apa ukuran sukses? Apa dampak kesuksesan? Semua itu dikupas tuntas oleh Pelayanan Mahasiswa (Pelma) bekerja sama dengan Pusat Kerohanian (Pusroh) dalam Seminar Refleksi Iman 2004 yang diadakan Selasa (23/11) bertempat di ruang AV T. 503.

Selain menghadirkan pakar-pakar dalam bidang psikologi dan teologia, seminar refleksi iman tahun ini menghadirkan bintang tamu Hariyadi, pemenang 17 besar Indonesia Idol 2004. Sebelum memaparkan pengalamannya semenjak menjadi seorang idola di Indonesia, Hariyadi menyumbangkankan suara emasnya dengan menyanyikan lagu rohani “satu hal yang kurindu”. Alunan lagu yang keluar dari mulut pria kelahiran Palu 29 Oktober 1981 itu membius semua peserta seminar. Semua yang hadir tampak termangu menikmati merdunya suara Hariyadi hingga berakhirnya lagu.

Dipandu oleh John Reinhart sebagai moderator, seminar refleksi iman diawali oleh Hariyadi yang membagikan pengalamannya semenjak dirinya menjadi idola. Hariyadi mengaku semenjak menjadi idola, kehidupan yang glamour harus dijalaninya. Pergi ke tempat hiburan dan menikmati minuman berakohol menjadi menunya setiap malam.

Namun di tengah-tengah popularitas yang kian memuncak, Hariyadi dihadapkan dengan pilihan yang tidak mudah. Ia harus memilih untuk meneruskan karirnya di Indonesia Idol ataukah lebih memilih karirnya di luar Indonesia Idol dan meninggalkan kehidupan glamour yang selama ini dijalaninya.

Ternyata segala kemewahan hidup yang telah diraih tidak membuat Hariyadi menjadi gelap mata. Dirinya lebih memilih hidupnya di luar Indonesia Idol dan meninggalkan dunia glamour. Hariyadi juga mengaku tidak ada penyesalan sedikit pun dalam hatinya ketika dirinya dinyatakan tereliminasi pada 17 besar Indonesia Idol 2004. Hanya puji syukur kepada Tuhan yang diungkapkannya. “Setiap hal pasti ada hikmah yang tersembunyi di balik semua itu” ungkap Hariyadi.

Setelah mendengarkan perjalanan hidup Hariyadi, Frickson Sinambela S.PSI, MT., pakar psikologi dari Ubaya menindak lanjuti apa itu kesuksesan jika dilihat dari kacamata psikolog. Menurut pria lulusan S1 psikolog Unair ini menjelaskan arti kesuksesan ada tiga. Yaitu mengenai tujuan hidup pribadi dan bertumbuh ke arah potensi maksimum serta yang terakhir memberikan nilai tambah pada kehidupan orang lain.

Dengan mengikuti program idol, popularitas, kenikmatan hidup dapat diraih dengan mudah. Meski demikian, kematangan emosional sangat diperlukan untuk dapat menjadi seorang idol. Frickson menjelaskan popularitas tidak ada hubungangannya dengan kesuksesan seseorang namun erat kaitannya dengan penemuan identitas diri.

Pembicara berikutnya, Yakub Trihandoko M.Th. menjawab apa arti kesuksesan dan idol di mata agama. Biasanya, populer adalah parameter kesuksesan. Kesuksesan hanya berhubungan dengan hal-hal seperti wajah dan talenta. Kesuksesan berasal dari keterampilan dan kesempatan bukan hasil kerja keras.

Bila kita terlalu mengidolakan sosok idola tentu saja bisa menjadi bagian dari berhala yang kita puja-puja. Selain itu dalam konsep Alkitab, harus selalu dapat mengimbangi dan memahami arti dari ideologi dan idologi. Menutup seminar, Yakub Trihandoko M.Th mengutip sebuah pernyataan “My soul can not rest until it rest on YOU”.

Krista

http://zidaburika.wordpress.com/2007/07/12/arti-kesuksesan/

Arti Kesuksesan

12 Juli 2007 By Fakhrurrozy in Cermin

Tiada arti sebuah kesuksesan dalam pencapaian duniawi jika diri tidak mengenal dzat yang maha memberi dan berkuasa. Seorang alim pernah berkata bahwa arti sukses sebenarnya adalah dapat mengenal Allah SWT dan Rasul-Nya SAW. Pencapaian dalam hal harta, jabatan, nama besar sama sekali bukanlah apa-apa jika tersematkan bagi diri yang tak mengenal dzat yang telah menciptakannya.

Jika diri tidak mengenal tuhannya, maka segala pencapaian itu akan semakin menjauhkan pelakunya dari rasa hamba dan beranggapan segala usaha pencapaiannya merupakan murni hasil jerih payahnya. Tiada berguna segala gelar keberhasilan jika semakin membuat diri menjadi tinggi hati, merasa lebih pintar, lebih baik sehingga hilang rasa kehambaan terhadap Allah SWT. Lupa, jika semua atas karunia Allah SWT.

Setiap amal ibadahpun sesungguhnya harus ditujukan semata-mata agar Allah ridho, bukan jadi alat ukur ketaqwaan seseorang. Betapa masih banyak kita jumpai, seseorang dengan amal ibadah yang banyak, namun dalam akhlak jauh dari akhlak seorang hamba. Sombong, takabur, sum’ah (ingin terkenal) malah menghiasi pribadi dan tindakannya dalam keseharian.

Terlepas dari arti kesuksesan pada umumnya, maka arti sukses yang hakiki adalah mampunya seseorang memimpin dirinya agar dapat mengenal Allah SWT sehingga tumbuh dalam diri sebuah rasa dan jiwa seorang hamba, ada rasa rindu dan usaha untuk senantiasa tunduk dengan segala aturan-Nya, untuk senantiasa menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan hidupnya.

Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang memiliki rasa kehambaan, dalam menjalani setiap aktifitas kehidupan, dengan masing-masing peran yang sedang kita jalani.

http://pembelajar.com/wmview.php?ArtID=692

28 Agustus 2006 – 05:52 (Diposting oleh: Editor)

Safir Senduk: Sepuluh Kiat Sukses Penulis Best Seller

Dalam dunia perencanaan keuangan, nama Safir Senduk sangatlah dikenal. Barangkali, dialah orang pertama yang mempopulerkan istilah perencanaan keuangan. Bahkan mungkin, dia pula yang pertama kali berani mendeklarasikan diri sebagai seorang perencana keuangan profesional. Dan Safir memang cukup berhasil di lapangan jasa profesional yang terbilang masih merupakan barang baru bagi publik Tanah Air itu.

Namun, sukses pendiri Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan ini (berdiri 1998), tidak sebatas pada bidang konsultasi keuangan. Lebih dari itu, Safir juga dikenal sebagai kolomnis di berbagai media massa dan penulis buku-buku perencanaan keuangan praktis. Bahkan dua buku terakhir yang dia tulis—Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya? dan Buka Usaha Nggak Kaya, Percuma!—disambut antusias oleh khalayak sehingga telah mengukuhkan dirinya sebagai seorang penulis buku best seller. Yang pertama terbit Desember 2005 dan hingga sekarang sudah laku sekitar 30.000 eksemplar. Sementara buku kedua yang terbit akhir Juni 2006 lalu kini sudah terjual hingga 13.000 eksemplar! Untuk buku-buku kategori nonfiksi, maka angka-angka penjualan sebesar ini jelas lumayan sekali.

Hingga sekarang, tak kurang sudah delapan buku dihasilkan oleh Safir. Rata-rata karyanya disambut baik oleh pasar. Awalnya, alumnus STIE IBMI Jakarta dan belajar ilmu perencanaan keuangan keluarga secara otodidak ini mengaku menulis untuk mendongkrak brand layanan jasa konsultansi yang didirikannya. Namun, belakangan setelah dia merasa brand-nya cukup kuat, Safir mengaku lebih suka menulis karena idealisme, yaitu untuk berbagi pengetahuan dan mendidik masyarakat soal kemelekan finansial.

“Bila seorang penulis menulis untuk idealisme—untuk memberikan sesuatu berupa edukasi kepada pembaca—ini berarti dia sudah mencapai level tertinggi dalam menulis,” kata Safir kepada Edy Zaqeus dari Pembelajar.com. Berikut petikan wawancara dengan Safir Senduk menyangkut proses kreatif dan berbagai kiat kepenulisan:

Secara garis besar, apa gagasan utama buku terbaru Anda?

Gagasan utamanya, seorang pengusaha tetap perlu tahu bagaimana cara yang baik mengelola uangnya. Ini agar mereka bisa jadi kaya dan sejahtera. Caranya, dengan memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi, mengendalikan pemasukan dan pengeluaran, memiliki proteksi, memiliki investasi lain selain usaha, dan melakukan analisa sebelum membuka usaha baru.

Mengapa tergerak untuk menulis tema ini?

Karena saya melihat anggapan yang terjadi selama ini di masyarakat, bahwa untuk menjadi kaya dan sejahtera hanya bisa dicapai dengan membuka usaha. Padahal, membuka usaha tidak otomatis bikin kita kaya dan sejahtera. Karena, untuk jadi kaya dan sejahtera sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola uang yang kita dapat dari pekerjaan atau dari usaha kita.

Apa benar bahwa tak sedikit pengusaha yang kurang memahami cara pengelolaan uang yang baik?

Wah, benar itu! Ada banyak pengusaha yang walaupun menguasai bagaimana cara berbisnis, tapi mereka sama sekali buta tentang bagaimana mengelola dan mengembangkan uang mereka. Akhirnya, satu-satunya sumber pendapatan mereka adalah hanya dari usaha. Tapi, investasi mereka di tempat lain nggak ada. Atau kalaupun ada, hasilnya memble.

http://www.eloy-zalukhu.com/index.php?option=com_content&task=view&id=39&Itemid=30

”Arti Kesuksesan” By Eloy Zalukhu

Sebagai seorang Motivator, salah satu bacaan / tontonan favorite saya adalah buku-buku / film yang berkisah tentang kesuksesan. Selama sepuluh tahun terakhir saya pun beruntung karena dapat bertemu dan berteman baik dengan orang-orang, yang menurut ukuran saya, mereka terhitung sebagai orang-orang sukses.

Memang betul, bahwa tidak ada definisi universal tentang “sukses.” Sukses adalah tentang banyak hal. Setiap orang memiliki definisi dan ukuran suksesnya masing-masing. Definisi saya mungkin tidak sama dengan definisi Anda, begitu juga definisi Anda tidak sepenuhnya sama dengan definisi orang lain yang Anda kenal.

Tetapi saya perhatikan satu hal, semakin hari semakin banyak orang yang mendefenisikan kesuksesan berdasarkan tiga hal saja, yakni: Kekuasaan, Uang dan Kemasyuran. Salah satu saja dari unsur ini Anda miliki, Anda sudah masuk kualifikasi.

Tentu saja ketiga unsur itu pada dasarnya baik, dan tidak salah bila kita semua berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Bahkan ketika saya diundang oleh suatu perusahaan untuk memotivasi karyawannya, tugas saya adalah memacu para peserta untuk lebih berhasil, termasuk dalam ketiga unsur tersebut.

Tetapi sekali-kali kita semua perlu diingatkan, khususnya pada waktu ketiga unsur tersebut membutakan mata hati kita sehingga unsur penting lainnya menjadi terlupakan. Banyak orang berjuang sekuat tenaga untuk meraih kekuasaan, uang dan kemasyuran. Tidak sedikit dari mereka yang berhasil mendapatkannya. Kita harus akui, mereka adalah orang-orang yang sangat pandai, rajin dan ulet. Tetapi sayang, ketika mereka baru saja menggengam sebuah “kesuksesan” baru, di saat yang sama mereka kehilangan “Kesuksesan” lainnya, yang mungkin saja jauh lebih berharga.

Tidak jarang kita menyaksikan orang-orang yang sukses dalam karir dan bisnis tetapi keluarganya hancur berantakan. Dua orang yang dulu pernah saling berbagi dan mencintai, sekarang saling benci dan kemudian memutuskan untuk bercerai.

Setelah berdoa dan menunggu selama delapan tahun, akhirnya sepasang suami istri dianugerahi seorang anak oleh Sang Pencipta. Oh, betapa bahagianya mereka saat itu. Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, kedua orang tua bekerja keras untuk mendapatkan lebih banyak uang. Karena pekerjaan yang menumpuk, mereka sering pulang malam. Sang anak kehilangan figur dan kekurangan perhatian orang tua. Ia pun salah bergaul dan kemudian berakhir sebagai pecundang.

Tidak sedikit orang-orang yang meraih kekuasaan, uang dan kemasyuran tetapi kemudian berakhir di dalam penjara. Bahkan, tidak sedikit orang yang kesuksesannya diliput oleh banyak media tetapi akhirnya mereka putus asa dan mengakhiri hidupnya sendiri.

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah kisah nyata. Kisah ini telah membuat saya lebih banyak merenung. Saya juga berharap, setelah membacanya Anda akan lebih banyak merenung. Dengan demikian, mudah-mudahan perjalanan kita di tengah dunia yang sementara ini tidak sia-sia. Benar kata seorang bijak, “Musuh dari yang terbaik bukan hal-hal buruk, melainkan hal-hal yang baik. Musuh dari yang terpenting bukan hal-hal sepele, melainkan hal-hal yang penting.”

Tinggal sekarang, bagaimana kita memilih yang terbaik dan yang terpenting itu, diantara puluhan atau ratusan hal-hal baik dan penting, yang kita hadapi setiap hari? Jelas, ini bukan perkara mudah. Hal ini menuntut awareness (kesadaran) dan wisdom (kebijaksanaan) tingkat tinggi. Kita dituntut untuk sekali lagi menentukan prioritas hidup kita. Sebagai tip sederhana, pada saat bangun di pagi hari, mari kita berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan keluar dari kamar sebelum kita bertanya pada diri sendiri pertanyaan ajaib ini: “Hari ini, apa yang paling bernilai/berharga dalam hidupku?” Pastikan jawaban Anda benar dan jujur.

Bacalah kisah berikut ini…

Pada tahun 1923, sekelompok orang paling sukses bertemu di Hotel Edgewater Beach di Chicago, Amerika Serikat. Secara keseluruhan, kelompok ini menguasai kekayaan lebih banyak dari total perbendaharaan Amerika saat itu. Tahun demi tahun mereka mengukir sukses. Surat kabar dan majalah meliput kisah-kisah keberhasilan mereka. Orang tua dan para guru mendorong kaum muda untuk meniru teladan mereka.

Delapan orang dari mereka adalah:

1. “Beruang” terbesar di Wall Street

2. Presiden dari Bank of International Settlements

3. Kepala dari monopoli terbesar dunia

4. Presiden dari perusahaan baja terbesar dunia

5. Spekulan gandum terbesar dunia

6. Presiden dari Bursa Saham New York

7. Anggota kabinet presiden Amerika

8. Presiden dari perusahaan gas terbesar dunia

Dari sudut pandang apapun, pria-pria ini telah menanjak ke puncak sukses. Mereka telah menemukan rahasia untuk mendapatkan uang. Bila saat ini mereka menulis buku tentang Rahasia Kesuksesan, pastilah buku itu menjadi International Best Seller. Bila mereka mengadakan seminar Motivasi, ribuan orang pasti bersedia membayar mahal asalkan dapat mendengarkan mereka.

Tetapi, dua puluh tujuh tahun setelah pertemuan di Edgewater Beach itu…

1. Jesse Livermore, investor terbesar di Wall Street mati bunuh diri

2. Leon Fraser, presiden the Bank of International Settlements, juga mati bunuh diri

3. Ivan Kruegar, kepala dari monopoli dunia terbesar, mati bunuh diri

4. Charles Schwab, presiden dari perusahaan baja terbesar mati dalam keadaan bangkrut, setelah hidup dengan hutang selama lima tahun terakhir sebelum kematiannya

5. Arthur Cutten, spekulator gandum terbesar, mati di luar negeri dalam keadaan bangkrut

6. Richard Whitney, presiden The New York Stock Exhange, masuk penjara Sing-Sing

7. Alber Fall, seorang anggota kabinet presiden, dibebaskan dari penjara agar ia bisa mati di rumah

8. Presiden dari perusahaan gas terbesar, Howard Hopson menjadi gila

Seorang bijak pernah menulis:

“Uang dapat memberi Anda sebuah istana yang sangat megah, penuh dengan karya-karya seni bernilai tinggi. Uang juga dapat memenuhi rumah Anda dengan perabot terbaik dan garasi Anda dipenuhi dengan mobil-mobil mewah…namun uang tidak dapat memberi Anda rumah yang penuh dengan kasih dan penghargaan tulus dari orang-orang yang tinggal di dalamnya….Uang dapat dipakai untuk membeli ranjang emas murni, namun uang tidak dapat membeli istirahat satu menit yang disertai dengan damai di hati.”

Apa definisi “Sukses” bagi Anda? Selamat merenung!

Salam Sukses, Fantastis Luar Biasa!

http://groups.google.co.id/group/MirrorIKS/browse_thread/thread/a8a1215d926b351d/01c501fd3657a8f1?lnk=st&q=contoh+orang-orang+sukses&rnum=10&hl=id#01c501fd3657a8f1

By Ida Arimurti

Belajar dari Kegagalan

“Peristiwanya tidaklah penting. Tapi, respon pada peristiwa itu adalah segala-galanya” (I Ching).

Kegagalan menjadi teman akrab dalam kehidupan kita. Siapa yang merasa tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidup ini satu kali pun? Hampir dipastikan tidak ada seorang pun.

Ada beragam sikap menghadapi kegagalan. Sering dalam menghibur kawan yang gagal, kita melontarkan ucapan umum, seperti “kegagalan adalah sukses yang tertunda” atau “kegagalan adalah awal kesuksesan” dan sebagainya. Tentu saja, mantra positif itu diucapkan dengan tulus dan menambah semangat. Namun, kalimat itu sering kita pakai lantaran kita tidak tahu apa yang harus kita katakan. Jadi, sekadar menghibur.

Sebenarnya, memiliki perbendaharaan dan frame positif tentang kegagalan merupakan salah satu benteng kokoh menghadapi serangan ‘virus kegagalan’ dalam hidup kita.

Sejarah mempunyai 1001 bukti. Banyak tokoh dunia sukses bukan karena mereka tidak pernah gagal. Tetapi, bagaimana mereka merespons, berpikir, bertindak, dan menyikapi kegagalan itulah yang justru mengantarkan mereka pada puncak kesuksesan. Jatuh bangun adalah proses biasa dalam meraih kesuksesan. Seperti puncak gunung tak akan dicapai tanpa melalui jalan naik-turun nan terjal. Bahkan, belukar dan kebuntuan jalan.

Setiap dari kita, termasuk Anda, perlu memiliki sebuah perbendaharaan atau pun referensi yang bisa kita jadikan pegangan saat mengalami kegagalan. Winston Churchill, misalnya, ia mengaku doyan membaca biografi tokoh terkenal saat semangatnya sedang turun.

Buku itu membuat semangatnya bangkit. Ia merasa diteguhkan saat dirinyalemah dan tak berdaya. Tak heran, salah satu nukilan pidatonya yang populer Never give up bisa jadi berasal dari penggalian inspirasi buku-buku itu. Memang, semangat itu menular seperti layaknya kemalasan juga sering menular.

Janganlah jemu menimba energi-energi positif dari banyak hal, termasuk dari bacaan.

Kali ini, ada referensi menarik dari Joey Green dalam tulisannya berjudul The road to success is paved with failure. Tulisan Joey Green ini menjadi inspirasi penting untuk menghadapi kegagalan.

Green berhasil menuliskan berbagai kisah maupun daftar orang yang suksessecara luar biasa setelah mengalami berbagai kekalahan pahit.

Di bidang bisnis, Joey Green memberi contoh kisah Walt Disney yang sempat saya singgung pekan lalu. Perusahaan animasi pertama Disney pernah pailit. Tapi, Disney mampu bangkit dan betapa besar bisnis hiburan yang ditawarkan dunia Disney sekarang ini.

Ada juga Tom Monaghan. Dalam 20 tahun usahanya, ia bangkrut dua kali. Ia kehilangan hak kendali atas bisnisnya. Ia juga dituntut atas pelanggaran hak cipta. Namun, belakangan bisnisnya malah meroket dengan Domino’s Pizza-nya.

Ada lagi Fred Smith, orang yang hanya mendapat C dalam salah satu proyeknya di Yale saat menuliskan idenya tentang jasa pengiriman semalam. Tapi, nilai itu tidak sebanding dengan Federal Express, industri raksasa pengiriman barang yang mendunia. Padahal ide itu pernah diacuhkan oleh gurunya.

Demikian juga perusahaan minuman Coca-Cola. Pada tahun pertama, Coca- Cola hanya mampu menjual 400 botol. Tapi, sekarang Coca-Cola ada di mana-mana. Bahkan, tidak ada satu daerah pun yang tidak pernah kemasukan penetrasi Coca-Cola. Bahkan, gelombang Coca-Cola menjadi simbol nyata globalisasi yang sedang berlangsung.

Alami penolakan

Sementara itu, Chester Carlson mencoba temuannya ke sekitar 20 perusahaan pada tahun 1940-an. Setelah bertahun-tahun mengalami penolakan, ia berhasil meyakinkan Haloid, perusahaan kecil di Rochester.

Haloid kemudian menjadi salah satu perusahaan raksasa untuk mesin fotokopi elektrostatik bernama XEROX Corporation. Ada lagi Henry Ford. Dalam tiga tahun pertama membangun bisnisnya di bidang otomotif, Ford bangkrut dua kali. Namun, kegigihannya membuatnya dikenal dengan simbol mobil-mobil mewah bergengsi.

Selain di bidang bisnis, Joey Green memberi contoh di bidang kesusastraan, perfilman, olah raga, dan nyanyian. Sebut saja Elvis Presley. Gurunya pernah memberinya nilai C dengan nada menghina saat ia duduk di L.C. Humes High School di Memphis.

Guru itu mencap dirinya sama sekali tidak bisa bernyanyi. Tapi, kini Elvis Presley menjadi penyanyi legendaris. Ada Michael Jordan yang pernah ditolak saat mau bergabung dengan klub basket sekolahnya.

Tapi, Jordan pun jadi ikon bola basket legendaris.

Beatles juga pernah ditolak pada 1962 oleh dapur rekaman Decca, Pey, Philips, Columbia, dan HMV Labels. Juga Sigmun Freud yang buku karyanya hanya laku 600 buah dengan hanya mengantongi royalti US$250. Tapi, Freud dikenang sebagai Bapak Psikologi ternama.

Aktor Sylvester Stallone semasa kecil pernah dikeluarkan dari 13 sekolah dalam rentang 11 tahun. Profesornya di Universitas Miami mengolok-olok dirinya tidak berbakat akting. Ia juga manjadi bahan tertawaan saat memainkan peran di film Dog Day Afternoon, Serpico, dan The GodFather. Naskah filmnya Rocky ditolak oleh nyaris semua perusahaan. Tapi, sebuah perusahaan menerimanya dengan syarat Stallone tidak boleh main di dalamnya.

Ada lagi Rudyard Kipling. Ia pernah menulis cerita dan mengirimkannya ke sebuah surat kabar di California pada 1888. Tapi, sang editor menolak. “Maaf Mr. Kipling. Anda tampaknya tidak tahu bagaimana menggunakan bahasa Inggris dengan baik,” kata editor itu.

Belakangan, ia merupakan salah satu peraih nobel di bidang sastra pada 1907.

Nah, masih banyak contoh lainnya. Anda pun bisa melihat sendiri orang-orang serupa di sekitar Anda. Ada satu benang merah yang menarik. Saat Anda mengalami kegagalan, jangan kalang kabut. Jangan biarkan energi Anda habis terkuras hanya karena terbekap kegagalan.

Sungguh sangat arogan jika kita selalu berharap semua berjalan mulus tanpa kendala. Ambillah medali kemenangan dari setiap kegagalan yang kita alami. Kita tidak mungkin sukses tanpa memiliki keberanian untuk gagal.

Lihatlah mereka yang sukses itu. Mereka melewati berbagai tantangan dan kesulitan dengan jiwa besar. Kegagalan paling buruk adalah mereka yang mencoba, lalu kalah dan menyerah. Dag Hammarskjold pernah bilang, jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum Anda mencapai puncaknya. Karena, Anda kemudian akan melihat betapa rendahnya gunung itu. Tak ada kata menyerah!

Sumber: Belajar dari kegagalan oleh Anthony Dio Martin

http://viliaciputra.multiply.com/journal/item/1101/Mendefinisikan_Kembali_Arti_Kesuksesan

27 juni

“Wah sudah sukses ya sekarang.” Ucapan seperti itu sering kudengar belakangan ini. Atau paling tidak ucapan sejenisnya yang mengungkapkan tentang kesuksesan yang kuraih.

Sebetulnya apa definisi sukses itu? Kaya? Terkenal? Hebat? Networking banyak? Semoga tidak. Karena kalau itu semua definisi sukses, maka aku lebih suka tidak menjadi sukses. Bagiku terlalu menyedihkan rasanya apabila semua usaha yang ada dilabel menjadi sebuah status. Sukses bagiku adalah sebuah proses yang berkesinambungan, sementara status justru menghentikan proses tersebut.

Sukses di mataku adalah saat aku berhasil secara konsisten mempertahankan performaku. Saat aku secara konsisten terus berkembang dan menjadi lebih baik. Dan saat aku secara konsisten mampu mengalahkan diriku yang kemarin dan memiliki nilai guna yang lebih dibanding aku yang tadi.

Bagiku, sukses bukan tentang status atau memenangkan persaingan. Bukan juga koneksi, usaha, semangat, apalagi takdir. Bagiku, sukses adalah masalah pilihan pribadi.Dan jawaban yang tepat untuk compliment di atas adalah.., “Harus selalu donk!”. Apa yang membawaku sampai ke sini, takkan bisa membawaku lebih tinggi dari ini. Meski aku tahu bahwa besarnya pengorbanan tidak menentukan besarnya pencapaian, namun selalu dibutuhkan pengorbanan untuk sebuah pencapaian, itu adalah sebuah hal yang pasti.

Saat aku yang hari ini mampu melampaui pencapaian diriku yang kemarin. Itulah definisi kesuksesan yang masih kuyakini hingga saat ini.

Apa sih definisi Kesuksesan

http://duniainspirasi.wordpress.com/2007/04/26/hello-world/

“Success is something you attract by the person you become.”

Kalau diartikan: “Kesuksesan adalah sesuatu yg anda tarik/ dapatkan oleh diri anda yg layak untuk mendapatkannya.”

Berikut adalah sedikit ulasan tentang kata bijak diatas. Sebenarnya, banyak orang mengejar kesuksesan tanpa mengerti apa arti kesuksesan sebenarnya buat mereka pribadi. Mereka berlari, dan terus berlari, mengejar sesuatu belum tentu berarti atau sesuatu yg bukan mereka cari.

Sungguh, arti kata kesuksesan pasti berbeda dari orang yg satu dengan yg lainnya. Kalau diminta untuk memilih definisi kata kesuksesan, saya lebih memilih definisi yg diberikan oleh Jim Rohn seperti disebutkan di atas.

Kalau ditelaah lagi, ternyata sukses itu bukanlah sesuatu yg bisa kita kejar. Ibarat mengejar kupu-kupu, kita tahu benar betapa sulitnya mengejar kupu-kupu, kan? Sukses itu sebenarnya sesuatu yg kita tarik/ undang ke dalam hidup kita, dengan syarat: kita menjadi seseorang yg layak mendapatkannya.

Bagaimana untuk menjadi seseorang yg layak untuk medapatkan kesuksesan? Jawabannya mudah: Kembangkanlah diri anda sebesar-besarnya.

Menurut Jim Rohn, slogan di atas adalah sebuah awal di mana konsep personal development (pengembangan diri) dimulai. Jika kita mulai mengadopsi dan menghidupi slogan di atas, maka proses pengembangan diri kita pun dimulai.

Entri ini dituliskan pada Kamis, April 26th, 2007 pada 2:04 pm dan disimpan dalam Kesuksesan. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.

KIAT – KIAT SUKSES.

http://www.geocities.com/w4n2000/kiat.htm

Untuk mencapai kesuksesan pasti diperlukan ketekunan, kesetiaan dan pantang menyerah. Tidak ada kesuksesan diraih dengan singkat. Semua sukses pasti melalui proses yang terus menerus dan perlu waktu. Jika dari awal sudah setia pasti akan timbul komitmen pada diri sendiri untuk maju dan berhasil. Tidak akan menyerah sebelum keberhasilan itu tercapai. Apa yang harus diperhatikan ?

BERKEYAKINAN KUAT.

Mantapkan keyakinan anda dengan baik sebelum melakukan sesuatu, jika anda sudah yakin akan berhasil…Ya pasti berhasil.

ANTUSIASME.

Jalankan suatu usaha dengan antusias dan percaya diri, ini penting sekali karena menjalankan usaha pasti banyak cobaan, anda perlu ketangguhan. Cobaan bisa berarti anda merasa bimbang dan ragu, tidak tahan dan ingin menghentikan usaha tersebut. Memiliki keteguhan hati, keberanian, daya juang, keyakinan dan ketabahan. Dengan antusiasme anda bisa membangun sebuah bisnis yang kukuh dan kuat.

MANFAATKAN POTENSI ANDA SEPENUHNYA.

Tidak akan pernah ada orang mencapai sukses dengan prinsip setengah – setengah, mereka pasti menjalankan bisnis sepenuhnya. Gunakan waktu, tenaga dan pikiran, modal, kreatifitas sepenuhnya untuk mencapai target anda. Jauhi hal – hal yang bertentangan dengan prinsip kesuksesan usaha anda. Hasil yang anda dapatkan sebanding dengan apa yang anda usahakan. Jangan sampai kecewa, karena anda tidak menjalankan bisnis sepenuhnya.

BERTINDAK PROAKTIF.

Jika anda memasuki suatu usaha baru, berarti anda memasuki dunia yang penuh dengan petualangan, menantang dan situasi yang dinamis. Untuk menghadapinya anda harus bertindak proaktif. Orang pro aktif adalah orang yang tidak bisa menunggu, tidak mau ketinggalan, selalu ingin menjadi yang terdepan , berani mengambil inisiatif sebelum orang lain memulainnya, bahkan ketika orang lain belum memikirkannya. Prinsipnya adalah tidak ada peluang yang kedua, jika anda gagal merebut sebuah peluang, maka anda kehilangan peluang itu.

ISI WAKTU DENGAN AKTIFITAS TERBAIK.

Time is money, atau biarkan waktu yang menyelesaikannya. Sebegitu penting sekali hingga uang atau hal yang bisa menyelesaikan masalah ? Sebagai anugerah tuhan, waktu berlaku sama dan bisa digunakan sesuai dengan kemauan manusia, namun waktu tidak bisa kita beli atau tabung. Now or Never ! kita bisa manfaatkan waktu saat ini atau kehilangan sama sekali. Untuk menjadi pemenang dalam kehidupan yang sarat dengan persaingan, kita harus cakap dan pandai memanfaatkan dengan maksimal dalam seluruh aktifitas. Sudah efektifkah penggunaan waktu kita ?

Master@styosep.com http://www.w4n2000.s5.com

By Arwanda Ginting Suka

By Ida Arimurti, 13 Jul

http://groups.google.co.id/group/MirrorIKS/browse_thread/thread/36f12c9539c2abb/144306c9e85e4ead?lnk=st&q=contoh+orang-orang+sukses&rnum=14&hl=id#144306c9e85e4ead

Kegigihan, Satu Hal yang Paling Membedakan antara Kegagalan dan Kesuksesan

“Achievement seems to be connected with action. Successful men and women keep moving. They make mistakes, but they don’t quit. – Prestasi terkait erat dengan tindakan. Orang-orang yang sukses akan terus berupaya. Mereka melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak menyerah.” Conrad Hilton

Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita. Sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki mental seperti itu.

Contoh, Laksamana Peary baru berhasil mencapai Kutub Utara setelah berupaya 8 kali. Sementara Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen 1.000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu dan 1.000 paten terbanyak sepanjang masa. John Creasey ditolak 743 kali oleh penerbitnya, sebelum berhasil menerbitkan 560 judul buku, yang telah terjual lebih 60 juta kopi. Begitupun yang terjadi pada Albert Einstein, Abraham Lincoln, dan lain sebagainya. Mereka tidak memiliki kelebihan khusus kecuali kegigihan.

Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, “Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan kegigihan. Bakat? Sudah sangat umum orang yang tidak berhasil karena ia hanya mengandalkan bakat. Kecerdasan? Sangat banyak orang yang cerdas tetapi tidak punya apa- apa. Pendidikan yang tinggi? Di dunia ini sangat banyak orang terlantar yang berpendidikan cukup tinggi. Kegigihan dan tekad kuat saja yang memiliki kekuatan besar.”

Ketika kita memutuskan untuk tetap melanjutkan upaya hingga tercapai tujuan, itulah kegigihan. Meskipun tidak mudah memilikinya, tetapi kehidupan ini sendiri sebenarnya dapat membentuk kegigihan kita. Sehingga tak menutup kemungkinan kitapun memiliki sikap mental yang gigih dan menjadi salah satu dari orang-orang sukses di dunia.

Langkah yang dapat kita tempuh untuk membangkitkan mentalitas kegigihan kita adalah membaca dan mendengar kisah tentang bagaimana orang-orang sukses di dunia mengatasi berbagai rintangan sampai akhirnya mereka berhasil menjadi pemenang. Bila kita mengorek informasi lebih jauh tentang perjuangan mereka, kita akan mendapati bahwa mereka tak jauh berbeda dengan kita. Jika kita memiliki kualitas kegigihan seperti mereka, berarti kitapun mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.

Memiliki target yang jelas dan terukur juga dapat membangkitkan kegigihan. Ketika segalanya berjalan sulit atau tantangan semakin besar, baiknya fokuskan pada target yang ingin kita capai. Orang yang sukses pasti memiliki kreatifitas untuk menciptakan alternatif- alternatif mengatasi kesulitan di tengah proses pencapaian tujuan. Target yang jelas merupakan sumber kreatifitas, keberanian dan energi untuk tetap gigih berupaya.

Melakukan visualisasi akan sangat mempengaruhi semangat dan suasana hari-hari kita. Caranya adalah mengosongkan pikiran terlebih dahulu. Kemudian pejamkan mata, dan lihatlah diri kita sejelas-jelasnya. Misalnya melihat diri kita mendapatkan sebuah penghargaan, lalu diminta memberikan kata sambutan di panggung sebagai seorang ilmuwan yang telah menemukan tehnologi terbaru dan efektif memajukan hasil pertanian 100 kali lipat.

Kemudian kita juga akan melihat disana kita berbicara dengan percaya diri dan profesional serta memberikan inspirasi kepada banyak orang yang menghadiri acara tersebut. Bayangkan bagaimana seumpama kita nanti benar-benar mengalaminya. Melakukan visualisasi sesering dan sejelas mungkin seperti itu dapat membangkitkan tekad kita untuk melakukan langkah-langkah yang luar biasa. “Ingatlah selalu bahwa tekad Anda untuk sukses adalah lebih penting daripada apapun,” terang Abraham Lincoln.

Auto-suggestion atau afirmasi adalah melakukan ulangan dengan menulis atau mengucapkan sebuah harapan secara berulang-ulang. Misalnya menyatakan, “Aku akan selalu menyambut hari baru dengan penuh semangat dan senyum yang paling manis. Aku akan menikmati setiap tantangan.” Itu hanya sebuah contoh afirmasi, dan semua orang bisa menuliskan atau mengucapkan harapan yang positif sesuai keinginan masing-masing untuk meningkatkan kegigihan.

Melakukan auto-suggestion atau afirmasi bagi orang lain yang tidak mengerti tujuan yang hendak kita capai mungkin akan menganggap kita gila. Tetapi menurut Albert Cray, “Salah satu penentu sukses yang umum adalah membiasakan diri melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang gagal.” Karena auto-suggestion atau afirmasi dengan disertai keyakinan terbukti sangat berpengaruh terhadap pikiran dan kegigihan kita dalam melakukan langkah-langkah yang mendekatkan diri terhadap target yang ingin kita capai.

Lingkungan terdiri dari orang-orang, dan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kegigihan seseorang. Hyman Rickover mengatakan, “Great minds discuss ideas, average minds discuss events, small minds discuss people. – Orang-orang yang hebat mendiskusikan ide-ide, orang-orang biasa-biasa saja mendiskusikan situasi, orang- orang hidupnya susah akan cenderung membicarakan tentang kekurangan orang lain.”

Kita harus pandai dan berhati-hati memilih komunitas, karena kekeliruan memilih dapat menyebabkan semangat kita turun drastis. Sebaliknya semangat atau kegigihan kita akan terpacu bila kita dikelilingi dengan orang-orang yang berpikir dan memiliki kebiasaan positif. Mereka terdiri dari orang-orang yang memiliki semangat luar biasa untuk lebih baik dan kemauan

belajar yang tinggi.

Seorang yang sukses pasti memiliki program dan target kerja. Ia akan menyukai tantangan yang akan membawanya kepada kemenangan yang ia harapkan. Menghadiahi diri sendiri berdasarkan hasil tentu akan memacu kegigihan kita mewujudkan target yang lebih besar. Misalnya untuk pencapaian target jangka pendek kita nonton film terbaru atau belanja baju baru di pusat perbelanjaan. Sedangkan untuk prestasi jangka menengah kita sengaja mempersiapkan sebuah liburan ke luar kota selama 2-3 malam. Kitapun perlu memanjakan diri, misalnya melakukan wisata ke luar negri dan lain sebagainya setelah berhasil melampaui tantangan yang melelahkan untuk mencapai target jangka panjang.

Secara garis besar, kita harus belajar dari kehidupan yang terus berputar.

Memang banyak diantara kita yang jatuh. Tetapi bila kita memilih untuk menang, sebenarnya mahkota kesuksesan itu berada sangat dekat dengan saat kita memulai. Jadi meskipun kecepatan kita rendah dalam menciptakan kemajuan, pastikan untuk tidak pernah menyerah dan tetap gigih melangkah.

Sumber: Kegigihan oleh Andrew Ho. Andrew Ho adalah motivator dan penulis

buku-buku best seller.

By Ikhwan Sopa

Biografi Suklses : Tantowi Yahya

http://groups.google.co.id/group/berbicara_di_depan_publik/browse_thread/thread/8e2f21886f909a9a/f927e8e503f4d820?lnk=st&q=contoh+orang-orang+sukses&rnum=29&hl=id#f927e8e503f4d820

Tantowi Yahya yang kerap disapa “Mr. Tiwai” dilahirkan dari keluarga yang sederhana di kota Palembang pada 26 Oktober 1960. Mengawali karir di bidang perhotelan sesuai dengan background pendidikannya di National Hotel and Tourism Institute Bandung yang diselesaikannya pada tahun 1983.Berkat kerja keras dan kemauan belajar yang tinggi akhirnya beliau berhasil menjadi salah satu presenter/ MC terbaik di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diterimanya dari Panasonic Awards sebagai The Most Favourite Television Quiz Host selama 2 tahun berturut-turut (2003 dan 2004).Pada tahun 1994 beliau mendirikan PT. Ciptadaya Prestasi (lebih dikenal dengan Cee Pee), sebuah rumah produksi yang melahirkan bintang-bintang baru. Tantowi juga tercatat sebagai salah satu founder sekaligus sekretaris jenderal Indonesian Music Awards Foundation dari tahu 1997-2001.Keinginannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dibuktikan dengan dikeluarkannya album berisikan lagu-lagu daerah yang akhirnya menghantarkan Tantowi menerima penghargaan AMI-Sharp Awards sebagai Best Ballad and Country singer pada tahun 2002. Kemudian, pada tahun 2004 AMI-Samsung Awards menganugerahinya Best Traditional Album Singer.Tantowi kemudian mendirikan Country Music Club of Indonesia di tahun 2003, dan setahun kemudian METRO TV mengundangnya untuk menjadi host di acara musik country atau yang dikenal “Goin’ Country”.Pada tahun 2005 Tantowi diundang sebagai wakil Indonesia di Eisenhower Fellowship, sebuah event internasional yang mempertemukan wakil-wakil dari berbagai negara. Event tersebut dihadiri oleh para politikus, pejabat tinggi pemerintahan ataupun pegusaha. dalam event itu, Tantowi beliau adalah satu-satunya orang yang mempunyai background entertainment.Pada saat penutupan acara, Tantowi menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang public speaker yang handal. Ia terpilih mewakili Asia Pasifik untuk menyampaikan pidato. Pidatonya memukau para fellow dan para juri dengan cara berbicaranya yang lancar dan penuh makna.Tantowi mengatakan bahwa kesuksesan yang diperolehnya sampai saat ini bukan karena kepandaian atau gelar akademis, akan tetapi kesuksesan ini diperoleh karena kemampuannya untuk menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang dan kemampuan inilah yang diyakininya mengantarkan seseorang mencapai kesuksesan.Berdasarkan motto hidupnya “salah satu kepuasan terbesar saya dalam hidup ini adalah ketika berhasil menyampaikan persoalan yang pelik dalam bahasa yang sederhana dan dimengerti oleh semua orang”. Ia juga meyakini bahwa kemampuan itu bisa dipelajari. Maka, Mr. Tiwai dan teman-teman pun mendirikan Tantowi Yahya Public Speaking School (TYPSS).Kini, Tantowi sering mempromosikan sekolah kejuruan, yang selama ini dianggap nomor dua dibanding SMU umum. Tantowi juga menjadi dinobatkan sebagai Duta Baca Indonesia 2006 oleh Perpustakaan Nasional RI, berkaitan dengan kegemarannya membaca.Sekali lagi, sejalan dengan hukum sukses yang pasti berlakunya, Tantowi juga menjalani berbagai hal dan kejadian di dalam hidupnya dengan segala suka dan dukanya.Modal yang sangat penting dalam setiap upaya yang dilakukan Tantowi adalah kerja keras. Ayahnya, adalah salah satu sosok yang menyumbang banyak bagi perkembangan pribadinya. Lahir di sebuah keluarga yang diboleh dibilang miskin, Tantowi diminta ayahnya untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris ketika ia duduk di bangku SMP.Seorang tantowi adalah seorang pembelajar yang cerdas. Untuk dunia presenternya, Tantowi belajar dari para seniornya yang sudah tidak asing lagi di telinga pemirsa televisi dan pendengar radio. Dari Koes Hendratmo, ia belajar senyuman yang tulus. Dari Krisbiantoro, ia belajar artikulasi dan pemilihan kata yang bermakna. Dari Bob Tutupoli, ia belajar penggunaan Bahasa Inggris di atas panggung. Sedangkan dari Ani Sumadi, ia mendalami seluk-beluk dunia pertelevisian. Hampir seluruhnya ia jajaki secara otodidak.Kunci kesuksesan seorang Tantowi Yahya sesungguhnya ada pada mindset sukses dan semangat untuk sukses. Dan untuk dua hal itu, berbagai kendala dan hambatan membuat Tantowi seperti tak pernah merasakannya.Apa yang didapatkannya sekarang ini, sudah diimpikannya sejak dirinya masih di Sekolah Dasar. Kebiasaannya SD waktu itu, tiap kali mengisi biodata, ia selalu menuliskan cita-citanya: “pingin jadi orang beken”.Sejak kecil rasa optimisme Tanto memang sudah tebal. Bahkan ketika kecil, ia sudah yakin hidupnya tak bakalan susah. Bayangkanlah, ketika anak-anak seusianya di kelas dua SMA saat itu paling banter punya uang saku 500 sampai 1000 rupiah per hari, Tantowi sudah berpenghasilan dari mengajar bahasa Inggris dengan gaji 150 ribu rupiah per bulan.Berikut adalah petikan wawancara anak asal Tujuh Ulu, Palembang, yang ambisius itu, dengan Jodhi Yudono dari Kompas Cyber Media yang dimuat di Kompas Online. Wawancara ini terjadi di tahun 2002. Perhatikan dan pelajarilah bagaimana seorang Tantowi Yahya bisa sukses dengan mindset dan semangat hidup yang tepat.Sudah berapa lama Ceepee berkibar?Ceepe itu berdiri tahun 1994, berarti sudah memasuki usia ke delapan. Terus terang masih jauh, agak gagal gue dalam hal itu. Dalam pengertian, gue punya target Ceepe udah besar banget, tapi ternyata masuk ke usia delapan ternyata tak semudah yang gue bayangkan. Jadi perusahaan gue dari berdiri sampai sekarang ya masih segitu-gitu saja.Terus?Terus, gue kepingin banget bawain Who Wants To Be a Millionaire, kejadian. Jadi hal-hal seperti itu satu sisi cepet banget. Tapi di bisnis, gue rasa gue nggak.Anda dengan gampang mendapatkan itu semua, apa sih modal Anda?Gue itu hoki. Hoki itu adalah kombinasi dari dua hal. Kemampuan dan peluang. Lu menjadi orang yang sangat qualified, tapi peluang tidak ada, nggak akan jadi apa-apa. Tapi sebaliknya, peluang terbuka tapi lu nggak siap, lu juga nggak akan bisa jadi apa-apa.Kalau gue hoki doang, dalam pengertian peluang doang yang gue dapat, nggak mungkin gue bisa seperti ini. Tahun 1989 gue memang diambil oleh Bu Ani (Ani Sumadi, produser Kuis Gita Remaja-Red), tapi kalau gue tidak qualified, sebagai presenter, sebagai host, nggak mungkin bisa seperti sekarang.Faktor apa yang memacu Anda memiliki kemampuan yang tidak dimiliki rata-rata anak seusia Anda waktu itu?Jadi yang pertama ngedrive gue itu bapak. Waktu kelas satu SMP gue dimasukin les bahasa Inggris. Terakhir gue tahu, kenapa bapak gue masukin gue les bahasa Inggris. Kelas I SMP gue belajar bahasa Inggris, kelas dua SMA gue mengajar di tempat gue belajar.Dari kecil sudah punya visi tentang kehidupan di masa depan yang lebih baik ya?Sangat. Lu kalau denger omongan gue, kesannya GR (Gede Rumangsa) banget. Jaman itu kan kita suka tuker-tukeran data pribadi. Ada nama, alamat, hobby, cita-cita, kata mutiara. Lu tahu nggak cita-cita gue? Pengin beken. Selalu gue tulis, “pengin beken”. Tapi gue sendiri nggak tahu, beken gue itu lewat apa. Tapi gue yakin dan percaya, gue bakal beken. Gue yakin banget, someday, gue bakal beken. Tapi gue jadi apa, gue nggak tahu.Nah, ketika itu terjadi di gue, ketika gue muncul di TV dan orang kenal gue. Apa yang gue cita-citakan puluhan tahun yang lalu, kejadian di diri gue sekarang.Gue itu ambisius banget, loh. Cuma gue nggak nunjukin ke orang. Dalam pengertian, gue nggak bakal nyikut orang, gue nggak bakal matiin orang. Tapi bahwa gue punya cita-cita yang meledak-ledak di dalam dada gue, orang nggak tahu. Tapi ketika itu udah kejadian, gue baru cerita bahwa itu udah gue cita-citakan lima tahun lalu.Gue, pertama kerja itu tahun 82 di Borobudur (Hotel Borobudur-Red) dua tahun, kemudian gue pindah ke Hilton. Tahun 87 gue pindah ke BASF (perusahaan pita kaset-Red) sampai tahun 94. Gue itu punya target, tahun 200 gue harus punya bisnis sendiri, itu udah ada di benak gue. Belum sampai 2000, tahun 94 gue udah punya usaha sendiri.Setiap gue mencatat cita-cita gue, haruslah reasonable. Ketika gue harus menjadi promotion manager di sebuah perusahaan multi nasional kayak BASF, waktu itu gue hanyalah seorang karyawan Hilton. Waktu gue ketemu dengan promotion manager BASF, gue duduk di sini dan dia duduk di sana. Dalam hati gue bilang, mestinya yang duduk di situ itu gue. Karena gue tahu kapasitas gue. Alangkah indahnya kalau gue bisa jadi promotion manager perusahaan pita kaset terbesar di Indonesia saat itu, BASF.Tahun 87 gue masuk, tahun 88 (akhir) gue sudah jadi promotion manager. Gue tahu banget, gue pantes duduk di situ. Nah, gue nggak pernah cerita sama orang, apalagi sampai ngomong, tunggu dua tahun gue bakal duduk di situ. Itu yang menjadi dorongan bagi gua, dan gue sangat gelisah untuk mengejar itu. Gue nggak tahu, apakah hal ini juga terjadi pada semua orang atau nggak. Tapi gue terus berusaha dengan menambah kemampuan gue dibarengi dengan doa agar gue pantas duduk sebagai promotion manager.Spirit semacam itu mulai muncul sejak kapan?Dari kecil, waktu SD.Anda kok kayaknya dendam banget pingin jadi orang sukses?Ya… keluarga gue sederhana banget untuk tidak mengatakan miskin. Meskipun keluarga gue sederhana banget, tapi gue nggak dendam. Karena apa? Karena gue bahagia. Gue tumbuh di sebuah keluarga yang kasih sayangnya buat kami itu penuh dari bapak sama ibu. Jadi keadaan ekonomi demikian bukan sesuatu yang harus gue sesali dan gue benci. Tapi gue kepingin lebih.Gue tahu banget bahwa gue punya banyak kelebihan, dan ini yang bakal gue manfaatkan ke depan. Jadi, sejak kecil gue juga sudah merasa bahwa gue nggak bakal susah, hidup optimistis saja. Tapi, gue mimpi, gue melakukan hal-hal yang menurut gue bisa. Yang gue bayangkan adalah hal-hal yang bisa gue raih.Masa kecil Anda seperti apa?Gue itu tumbuh di lingkungan di daerah Bronx kalo di Amerika. Namanya daerah Tujuh Ulu, di Palembang. Orang itu kalau berantem itu nusuk. Tapi Alhamdulillah, gue sama Helmi, nggak ikut mereka. Kita berkembang dan bergaul sama mereka, menyayangi mereka, tapi kita juga punya teman di tempat lain yang kita jadiin patokan. Orang-orang yang maju, orang-orang yang jago musik, nah itu teman-teman kita. Gue banyak banget berkiblat ke mereka. Jadi gue bukannya bermaksud milih. Gue hidup di daerah yang gitu banget, kumuh, tapi gue juga bergaul di kelompok gedongan di daerah Menteng (kalau di Jakarta). Temen gue banyak banget. Gue banyak belajar mengenai etiket, visi, kehidupan modern, walaupun gue orang kampung.Dan gue sejak kecil udah gemar membaca. Gue kalau baca itu dari depan sampai abis. Tapi pola baca gue dari kecil sampai sekarang itu sama. Baca koran, depan, kemudian olahraga. Yang gue cari cuma sepakbola. Makanya kalau lu tanya pemain bola waktu itu gue apal di luar kepala. Baru baca yang lain-lain sampai habis. Gue itu waktu SD yang namanya gubernur se-Indonesia, hapal. Sekarang ini tinggal apa lagi mimpi Anda yang belum kesampaian?Menurut gue, gue udah puas berbicara untuk produk yang sifatnya komersial. Gue tuh kepingin banget jadi jubir (juru bicara), tapi jubir negara. Karena menurut gue, yang missing dari negara ini adalah, kita nggak punya orang yang benar-benar qualified yang bisa bercerita apa adanya dengan bahasa yang sangat luwes, yang bisa diterima pers, yang bisa diterima oleh seluruh dunia.Banyak dampak negatif yang terjadi di negara ini akibat ketidakmampuan kita untuk mengutarakan itu. Semua orang ngomong, dan lebih gila lagi kalau lu pakai interpreter. Kalau lu pakai interpreter, kan terjadi distorsi. Lu ngomong apa, keluarnya apa. Itu yang di quot oleh pers. Nah, one day, gue kepingin jadi seperti itu.Seorang Tantowi Yahya, memberi contoh akurat bagi kita tentang perlunya mindset dan semangat yang tepat untuk meraih kesuksesan.”Success is never ending; failure is never final.”

Posted By Ikhwan Sopa to Motivasi, Komunikasi, Leadership at 4/30/2007

01:08:00 AM

http://bungakehidupan.wordpress.com/2007/04/29/kiat-menjadi-orang-sukses/

Kiat Menjadi Orang Sukses

Ditulis dalam Al-Qur’an pada 3:22 pm oleh Yasrif

Saudaraku, untuk menjadi sukses itu tidaklah mudah, hanya dengan proses sedikit ? mungkin saja, kalo Allah Ta’ala menghendaki. Namun, secara fitrah dan sunnatullah kalo kita mau sukses harus pake ikhtiar dan usaha yang optimal, butuh waktu yang tidak sedikit, dan tentu saja butuh support doa yang oke. Tidak sekedar usaha tok, tapi usaha yang optimal dan sungguh-sungguh. gitu bro…

Untuk mencapai kemenangan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kiat-kiat sukses bagi kita yang mau mendapatkan KESUKSESAN yang haqiqi. KESUKSESAN yang haqiqi itu adalah kalo kita berhasil dan bahagia di AKhirAt nanti. Itu berarti kita Juga suKseS di Dunia, bagaimana bisa? bisa aja, KesukSesan Dunia itu akan membawa keSukSesan Akhirat, bagaimanapun kondisinya di dunia itu….kalopun di dunianya, seseorang itu miskin, namun kalo di akhirat nanti ia masuk surga dan mendapatkan kebahagiaan , maka ke-miskin-annya itulah yang membuat di sukses di dunia dan akhirat, miskin tapi sholeh…it’s good choice man…

Nih dia, tips2 yang Allah berikan buat kita ?

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan “

“Tuhan Menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat keridaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya“

“Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Sungguh, di sisi Allah terdapat pahala yang besar”

At-Taubah : 20 – 22

Subhanallah…

saudaraku, itulah salah satu tanda kasih sayang Allah ama kita, so … kalo emang kita pingin jadi orang sukses versi yang sebenarnya, yaitu kesuksesan dari Allah, maka marilah kita baca ayat-ayat di atas, kita hafalkan , kita pahami makna dan tafsirnya, serta kita berusaha untuk mengamalkan dalam setiap sisi dan setiap sudut kehidupan kita. Insya Allah akan sangat bermanfaat menambah catatan amal dan bekal kita dalam menghadap Allah Ta’ala di yaumul hisab nanti. dan Lebih baik lagi kalo kita ajarkan…biar nyambung pahalanya

Selamat Berjuang Untuk Kesuksesan yang Haqiqi

Jalan ke Surga itu Masih Panjang … So..let’s give the best to Allah…

http://groups.google.co.id/group/MirrorIKS/browse_thread/thread/ffc945688a1fa40c/8bf12df3f8be1608?lnk=st&q=contoh+orang-orang+sukses&rnum=30&hl=id#8bf12df3f8be1608

Orang yang baik hati akan diberkati

Prinsip:

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luarbiasa, namun selalu berkekurangan

Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.

Saya pernah punya beberapa pikiran liar dimasa lalu.

Saya pernah bertanya-tanya dalam hati kenapa Tuhan membiarkan orang kaya menjadi makin kaya dan ada orang miskin yang menjadi makin miskin, juga ada pemikiran “ajaib” lain yang timbul yaitu, kenapa ada orang taat beragama tetapi tidak kayatetapi ada orang yang tidak percaya agama dan Tuhan (yang kita percaya sebagai pemberi berkat), malahan kaya raya.

Bertahun tahun saya mempertanyakan hal ini sampai suatu saat ada satu kotbah di gereja yang menjelaskan fenomena ini. Kurang lebih bunyinya sebagai berikut;

Tuhan menciptakan alam semesta ini berikut hukum-hukumnya. Hukum hukum alam semesta ini berlaku untuk semua manusia tanpa kecuali, termasuk mereka yang beragama atau tidak, miskin atau kaya, tua atau muda dan laki laki atau perempuan.

Manusia yang tidak beragama tetapi bila mereka mengerti dan konsisten menjalankan hukum hukum alam semesta maka mereka akan tetap bisa menerima segala efek positif dari tindakannya.

Sementara mereka yang mengaku beragama bahkan sampai pada tataaran religius sekalipun, bila mereka mengerti tapi tidak melaksanakan hukum hukum alam semesta dengan benar, ya jangan harap menerima akibat baik dari tindakan yang tidak dilakukannya.

Karena pada dasarnya Tuhan mengasihi semua manusia dan tentu saja adil dalamperbuatannya.

Beberapa contoh kecil hukum alam secara umum yang berbicara dalam kaitannya dengan kemakmuran dan keuangan misalnya; siapa yang rajin akan menikmati hasilnya yang baik, mereka yang bekerja keras akan makin beruntung hidupnya serta salah satu hukum alam yang terpenting adalah mereka yang sering menabur akan juga sering menuai, bahkan hasilnya bisa berlipat ganda.

Menabur disini bukan hanya berarti sekedar aktivitas seperti yang dilakukan oleh para petani yang menaburkan benihnya diladang, tetapi mempunyai arti yang lebih luas lagi.

Menabur disini berarti membagikan berkat yang sudah kita terima kepada mereka yang membutuhkan pertolongan disekeliling kita dan tidak hanya menyimpannya untuk kita atau keluarga atau kelompok kita sendiri.

Mungkin saat ini kita ber-argue kalau posisi keuangan kita tidak cukup bagus, bahkan pendapatan yang kita hasilkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, hanya saja itu tetap bukan alasan untuk kita tidak menolong orang susah, orang orang menderita dan orang orang miskin diluar sana, karena tindakan menabur bukanlah suatu tindakan pemborosan yang sia-sia melainkan bersifat investasi.

Mari saya kasih contoh kenapa ada orang orang yang miskin menjadi makin miskin sementara yang kaya menjadi makin kaya dalam kaitannya dengan berinvestasi terhadap orang orang lemah dan menderita kekurangan.

Menolong orang lain seringkali bukan ditentukan oleh berapa banyak keuangan kita, tetapi seberapa besar mental memberi dalam diri kita. Mental memberi menggambarkan hati yang kaya.

Kenapa banyak orang orang kaya kuat dalam memberi, itu semata mata bukan hanya karena mereka berkelebihan, itu karena mereka mengerti dengan baik bagaimana pertolongan yang mereka tabur akan dapat dinikmati kembali oleh mereka atau keturunannya yang berikutnya, baik dalam bentuk pertolongan pada saat mereka atau keturunannya sedang dalam kesulitan ataupun mereka atau keturunannya menjadi makin beruntung dalam semua yang mereka lakukan.

Secara sederhana, mereka menabur karena mereka mengerti dengan baik bagaimana prinsip uang dan berkat bekerja dan semua kebenaran hukum tabur tuai.

Sementara ada orang orang yang karena kesulitan keuangan berpendapat bahwa mereka akan menolong bila keuangan mereka sudah longgar.Pemikiran ini bisa menjadi seperti lingkaran setan dalam siklus kehidupan.

Pemikiran berbahaya ini bisa malah membuat kita makin terperosok ke dalam kesulitan yang lebih kompleks.

Persamaan analogi;

ada seorang yang dalam posisi kesulitan keuangan yang berpendapat pendidikan itu mahal. Mungkin ia benar.

Hanya saja bila karena kesulitan keuangannya dia memutuskan untuk tidak berinvestasi dalam pendidikan dia sendiri maupun anak anaknya dan berpikir, kalau nanti saya banyak uang baru saya akan meng up-grade skill saya atau sekolahkan anak anak saya, maka tidak heran kalau dia dan generasi generasi dibawahnya malah makin terperosok didalam kesulitan hidup karena makin lemahnya daya saing dia maupun anak anaknya di area pendidikan dan keahlian di tengah persaingan dunia yang begitu keras dan berkembang demikian pesat.

Sama persis dengan menabur, makin kita kurangi (apapun alasannya), malah membuat kita makin sulit untuk keluar dari lingkaran kesulitan keuangan.

Jadi menabur bukanlah satu pilihan, itu adalah satu keharusan, apapun kondisi kita dan pada saat kita makin sulit, seharusnya kita menabur makin banyak.

Menabur / berinvestasi adalah pola pikir, tindakan dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang orang kaya, makanya mereka yang ingin kaya, harus berpikir dan bertindak serta mempunyai kebiasaan sebagai layaknya orang kaya terlebih dahulu.

Dan saya percaya ini sama seperti SUKSES, mereka yang mau sukses harus terlebih dahulu berpikir, bertindak dan memiliki kebiasaan seperti layaknya orang sukses.

Tapi ada satu hal yang harus diketahui baik-baik pada saat kita menabur, karena bila motif kita salah yaitu karena ingin dipuji manusia lain, maka sebetulnya kita sudah menuai dini dari apa yang baru saja kita tabur.

Sebagai penutup marilah kita merenungkan pola & kebiasaan orang kayadidunia, seperti contoh kecil yang kita sudah sama sama tahu yaitu pemilik Microsoftdan dinasti Rockefeller, dimana mereka telah dan masih terus menabur dalam jumlah luarbiasa besar terhadap anak-anak di negara negara dunia ketiga, research research centre yang bertugas menemukan obat-obat untuk mengurangi angka kematian, kaum tunawisma, pendidikan bagi mereka yang miskin, makanan bagi mereka yang lapar dll.

Tidakkah kita bertanya tanya dalam hati kenapa sampai pada hari ini mereka terus makin kaya dari hari kehari dan makin beruntung dalam setiap usaha yang mereka kerjakan dari waktu ke waktu? Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun dalam panggilannya.

Wishnu iriyanto

Managing Director of FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

22 jul 2006

http://trimuriana.blogspot.com/2006/07/kiat-sukses-andre-wongso.html

Kiat Sukses Motivator Andrie Wongso

“Itu Bukan Nasib, tapi perjuangan”

“Sukses bukan kebetulan, semua disiapkan dan diperjuangkan.Sukses juga bukan keberuntungan tapi perjuangan. Mau sukses harus terus berjuang. Tak ada kesuksesan yang didapat dengan instan, langsung jadi. Harus berjuang, harus fight. Dan ingat, setelah sukses kita jangan manja”

Ucapan penuh arti tersebut disampaikan oleh Andrie Wongso, motivator ulung yang keberadaannya semakin diperhitungkan menyusul Indonesia dilanda krisis multi dimensional sejak 1997. Bicara soal kesuksesan, pria berusia 50 tahun ini mengaku, merasakan pahit getirnya menapaki kesuksesan. Dilahirkan dari keluarga sederhana, Andrie terpaksa hanya sekolah hingga kelas VI SD karena kota kelahirannya Malang dilanda kekacauan tahun 1965.

“Makanya gelar saya sampai sekarang adalah SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat). Tapi sejak saya menjalankan komitmen untuk berubah dengan kerja keras, disiplin, dan ulet. Gelar saya jadi SDTT TBS (Tapi Bisa Sukses),’ urai Andrie diiringi tepuk tangan sekitar 300 peserta seminar motivasi bertema “Mengembangkan Sikap dan Mental Berwirausaha” yang diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT Koperasi ke-57 Kota Balikpapan di Grand Ballroom Banua Patra, Balikpapan, kemarin.

Kemiskinan yang diderita keluarganya, tak membuat Andrie dan keluarganya menyerah pada nasib. Andrie terpaksa membantu keluarga dengan cara menjajakan pisang goreng, kue serta singkong buatan sang ibu ke pasar. Tahun 1976, bermodal kenekatan dan air kopi satu botol dari sang ibu, dia lantas mencoba peruntungan ke Jakarta. “Waktu di bus, saya berpikir terus apa modal saya untuk hidup. Ijazah nggak punya. Modalnya cuma nekat,” cetus pria ahli beladiri kungfu ini.

Pekerjaan pertama yang digeluti adalah sales sabun. Disela-sela kerja untuk mendapat tambahan penghasilan, dia mengajar beladiri kepada anak-anak. Kebetulan waktu itu ditengah booming film kungfu Hongkong. Cita-cita setinggi langit langsung timbul dari benaknya. “Saya harus jadi bintang film kungfu”. Namun, cita-cita ini terhambat karena sang ayah meninggal dunia, hingga Andrie harus pulang ke Malang.

Sekembalinya ke Jakarta, pemilik usaha kartu ucapan HArvest ini kembali bekerja sebagai pelayan toko alat-alat listrik. Untuk yang kedua kalinya, keinginan menjadi bintang film laga kembali timbul. Pria yang dimasa mudanya mempunyai postur tubuh dan wajah ideal sebagai bintang film itu lantas keluar kerja dan mengolah tubuh agar keinginannya itu tercapai.

Apa yang diinginkannya akhirnya terwujud. Salah satu perusahaan film di Hongkong tertarik dan mengontraknya selama 3 tahun. Sehabis kontrak tahun 1985, bermodal uang hasil main film, Andrie membuka usaha Harvest. Untuk menjalankan bisnis ini memang tak mudah. Tapi dengan keuletan yang tak henti, bidang usaha yang kala itu baru pertamakali ada di Indonesia itupun sedikit demi sedikit berkembang.

Dari sinilah orang tak hanya kenal dengan produk yang dijual Andrie, sosok pria inipun mulai diundang untuk menjadi motivator, termasuk diantaranya Tim Thomas-Uber Cup serta olimpiade. “Intinya kita jangan terhambat dengan mitos menyesatkan seperti nasib, keturunan, pendidikan, fisik-kesehatan, warna kulit, kelamin,shio/zodiak, waktu lahir ataupun umur.Kekayaan sejati adalah kekayaan mental ditambah kekayaan spiritual”, tandasnya.(Jt-1)

Kaltim Post ©100804

Posted by trimuriana at 7:47 AM